Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis, Peserta dari Aceh hingga Merauke

KOMPAS.com - Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis seri Surabaya memasuki hari kedua pada Senin (21/10/2019).

Para peserta, yang terbagi dalam dua kelompok usia U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun) baik putra maupun putri, menjalani seleksi Tahap Turnamen.

Mereka saling bertanding satu sama lain sesuai dengan kategori dalam sistem pertandingan dan poin bulu tangkis pada umumnya.

Menariknya, dari beberapa peserta tersebut, terdapat pebulu tangkis yang datang dari luar Surabaya, Jawa Timur. Mereka ada yang datang dari Aceh hingga Merauke.

Baca juga: Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis, Pebulu Tangkis Kidal Ini Ingin seperti Kevin

Misalnya, Dian Ramadhani Mukti, pebulu tangkis muda asal Aceh Barat yang ikut seleksi pada kategori U-13 putri.

Dian mengaku telah mengikuti audisi sebanyak tiga kali, termasuk dengan yang di Surabaya.

"Sudah tiga kali ikut, pertama di Pekanbaru pada 2017, Surabaya tahun lalu, sama yang sekarang ikut kategori U-13," ucap Dian kepada Kompas.com.

Dian mengatakan, di Aceh, dia bergabung dengan PB Teuku Umar dan telah lima tahun bergabung.

"Ikut PB di Teuku Umar, sudah lima tahun," ucap Dian yang datang ke Surabaya bersama pelatihnya.

Baca juga: Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Surabaya, Kisah Perjuangan Kevin Sanjaya

Dian pun mengungkap persiapannya untuk mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis.

"Saya ingin lolos, ingin masuk PB Djarum, latihannya (tingkatkan) fisik, power, juga mental, hari Minggu biasanya lari," ujar Dian.

Dok. PB Djarum Chelsea Marvelyn Istanto, peserta U-13 Putri dari Merauke, bertanding di Tahap Turnamen Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/10/2019) siang.

Selain Dian, terdapat pula Chelsea Marvelyn Istanto, peserta U-13 Putri dari Merauke, Papua. 

Chelsea, yang datang bersama ibunya, Mey Siang, mengaku telah mengikuti audisi sebanyak tiga kali. Dia berharap pada audisi kali ini bisa lolos.

"Sudah pernah ikut audisi, di Purwokerto, Manado, sekarang Surabaya," kata Chelsea.

Chelsea mengatakan ingin mengharumkan nama bangsa lewat bulu tangkis seperti idolanya, mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir.

Baca juga: 358 Peserta Lolos Screening Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Surabaya