KOMPAS.com - Pesepak bola gaek asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, menyampaikan pandangannya mengenai dua pelatih kawakan yang pernah melatihnya, Josep Guardiola dan Jose Mourinho.
Ibra pernah bekerja sama dengan Mou semasa bermain di Inter Milan selama periode 2006 sampai 2009.
Keduanya turut berperan mempersembahkan gelar juara Liga Italia.
Kerja sama antara Ibra dan Mou berlanjut di Manchester United pada 2016-2017.
Keduanya mempersembahkan trofi juara Liga Europa dan juara Piala Liga untuk tim Setan Merah.
Ibra memuji Mou yang dinilainya punya peran besar dalam kariernya.
"Dia memiliki dampak yang luar biasa pada karier saya," kata Ibra yang kini bermain di LA Galaxy itu kepada Gazzetta dello Sport.
Mou sudah tidak melatih hampir setahun terahir.
Baca juga: Candaan Ancelotti yang Ingin Rekrut Zlatan Ibrahimovic
Ia dipecat Man United pada Desember 2018 dan posisinya digantikan Ole Gunnar Solskjaer.
"Dia masih 'The Special One', seorang pemenang. Saya harap dia akan segera kembali ke bangku cadangan (melatih) dan saya yakin dia akan segera meraih kemenangan," lanjut Ibra.
Selain dengan Mourrinho, Ibra juga pernah dilatih Guardiola saat di Barcelona pada periode 2009-2011.
Berbeda dengan Mou, Ibra tidak merasakan masa-masa yang indah bersama Pep, sapaan Guardiola.
Ia jarang dimainkan dan masuk skuad utama Barcelona.
Menurut Ibra, Pep kerap menghindar setiap bertemu langsung dengannya.
"Saya tidak pernah melakukan konfrontasi langsung karena dia," kata Ibrahimovic tentang Guardiola, yang kini melatih Manchester City.
Baca juga: Alasan Ibrahimovic Kerap Terlihat Kesal Saat Bela AC Milan