Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Vs Persebaya, Penyebab Bajul Ijo Kalah

Kompas.com - 19/10/2019, 11:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Persib Bandung di stadion I Wayan Kapten Dipta Gianyar Bali Jumat (18/10/2019).

Empat gol Persib yang dicetak oleh Febri Hariadi (2 gol), Kevin Kippersluis, dan Achmad Jufrianto hanya mampu dibalas satu gol dari penalti Diogo Campos.

Pelatih Wolfgang Pikal mengklaim absennya tujuh pemain pilar membuat Persebaya tak bermain seperti yang diharapkan.

"Kita ada masalah tidak full team karena ada tujuh pemain yang absen, ada yang demam, cedera dan masih di Timnas U-23. Kalau full team mungkin hasil bisa beda," ucapnya.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga 1 Hari Ini, Tira Persikabo Vs Bhayangkara FC

Pelatih dengan lisensi AFC Pro ini menganggap Persebaya sebenarnya memiliki kesempatan mencetak gol pada 30 menit awal babak pertama. Namun gol pertama Persib membuat konsentrasi pemain tidak fokus.

"Kelihatannya 30 menit awal kami ada kesempatan cetak gol tapi setelah gol pertama Persib, pemain yang sebelumnya jarang main kelihatan drop dan konsentrasi hilang," ungkap Pikal.

Pada laga tersebut, Persebaya tampil dengan formasi yang sebelumnya jarang dimainkan yaitu memainkan formasi tiga bek.

Namun Pikal membantah bahwa formasi ini menjadi penyebab kekalahan mereka.

"Kenapa kami main tiga bek karena sayap Persib kuat, ada Febri, Vizcarra, Frets juga dan mayoritas gol mereka dari depan gawang, itulah alasan mainkan tiga bek," katanya.

Pemain Persebaya Surabaya, Otavio Dutra (belakang) dan Osvaldo Haay (tengah).  KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persebaya Surabaya, Otavio Dutra (belakang) dan Osvaldo Haay (tengah).

"Tapi kita kesulitan dengan sepakan bola mati pemain Persib karena mereka punya banyak pemain dengan postur lebih tinggi," sambung Pikal.

Hasil ini membawa Persebaya tetap di posisi 8 klasemen sementara dengan poin 31. Sementara Persib Bandung naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan poin 27.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com