GIANYAR, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Persib Bandung di stadion I Wayan Kapten Dipta Gianyar Bali Jumat (18/10/2019).
Empat gol Persib yang dicetak oleh Febri Hariadi (2 gol), Kevin Kippersluis, dan Achmad Jufrianto hanya mampu dibalas satu gol dari penalti Diogo Campos.
Pelatih Wolfgang Pikal mengklaim absennya tujuh pemain pilar membuat Persebaya tak bermain seperti yang diharapkan.
"Kita ada masalah tidak full team karena ada tujuh pemain yang absen, ada yang demam, cedera dan masih di Timnas U-23. Kalau full team mungkin hasil bisa beda," ucapnya.
Pelatih dengan lisensi AFC Pro ini menganggap Persebaya sebenarnya memiliki kesempatan mencetak gol pada 30 menit awal babak pertama. Namun gol pertama Persib membuat konsentrasi pemain tidak fokus.
"Kelihatannya 30 menit awal kami ada kesempatan cetak gol tapi setelah gol pertama Persib, pemain yang sebelumnya jarang main kelihatan drop dan konsentrasi hilang," ungkap Pikal.
Pada laga tersebut, Persebaya tampil dengan formasi yang sebelumnya jarang dimainkan yaitu memainkan formasi tiga bek.
Namun Pikal membantah bahwa formasi ini menjadi penyebab kekalahan mereka.
"Kenapa kami main tiga bek karena sayap Persib kuat, ada Febri, Vizcarra, Frets juga dan mayoritas gol mereka dari depan gawang, itulah alasan mainkan tiga bek," katanya.
"Tapi kita kesulitan dengan sepakan bola mati pemain Persib karena mereka punya banyak pemain dengan postur lebih tinggi," sambung Pikal.
Hasil ini membawa Persebaya tetap di posisi 8 klasemen sementara dengan poin 31. Sementara Persib Bandung naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan poin 27.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/19/11200058/persib-vs-persebaya-penyebab-bajul-ijo-kalah