KOMPAS.com - Pemeran sosok Ardy Wiranata dalam film Susi Susanti: Love All, Nathaniel Sulistyo, mengaku sampai harus pergi ke Kanada untuk mendalami perannya.
Nathaniel terpaksa harus berangkat ke Calgary, Kanada untuk bertemu langsung dengan Ardy Wiranata yang notabene merupakan legenda bulu tangkis Indonesia.
Setelah pensiun dari bulu tangkis, Ardy Wiranata memang sudah jarang di Indonesia. Kini, dia menetap di Kanada bersama keluarganya.
Baca juga: Nathaniel Sulistyo, Mantan Pebulu Tangkis yang Kini Beralih Jadi Aktor
Ketika bertemu dengan Ardy, Nathaniel pun mendapat banyak masukan dari sang legenda untuk perannya di film Susi Susanti: Love All.
"Saya ke Kanada, langsung ke tempat latihannya Koh Ardy. Kalau sesama Indonesia kan pasti lebih membaur, ya. Nah, dari situ saya jadi lebih mengenal sosok Ardy Wiranata," kata Nathaniel kepada Kompas.com, Kamis (17/10/2019).
Latar belakangnya sebagai mantan pebulu tangkis profesional membuat Nathaniel tak terlalu kesulitan mendalami peran Ardy Wiranata.
Secara teknik bulu tangkis, Nathaniel tahu apa yang harus diperagakan dalam film Susi Susanti: Love All.
"Paling saya deg-degannya pas syuting, karena saya belum punya pengalaman di dunia akting dan semacamnya."
"Untungnya para pemain film yang lain asyik-asyik dan saling membantu. Jadi saya merasa nyaman juga saat syuting," ucap Nathaniel.
Setelah proses syuting film rampung, Nathaniel menghubungi kembali Ardy Wiranata melalui saluran telepon video.
Nathaniel hanya ingin memastikan apakah aktingnya sudah cukup bagus di mata Ardy.
"Setelah filmnya beres, saya tanya-tanya ke Koh Ardy, apakah ada yang harus ditambahi dan sebagainya," kata Nathaniel.
"Tapi Koh Ardy kemudian bilang bahwa dia sudah percaya ke saya. Kebetulan Koh Ardy itu orangnya memang ramah."
Ardy Wiranata sendiri dikenal sebagai pebulu tangkis tunggal putra Indonesia era 80-90an yang sukses merengkuh berbagai gelar bergengsi.
Baca juga: Awal Tercetusnya Ide Pembuatan Film Susi Susanti: Love All
Prestasi yang diraih Ardy di antaranya Piala Thomas 1994 dan 1996, medali perak Olimpiade, medali emas Asian Games, 2 medali emas SEA Games, dan masih banyak lagi.
Setelah pensiun pada 1998, Ardy diketahui sempat menangani tim bulu tangkis Amerika Serikat hingga 2001.
Ia kemudian melatih tim bulu tangkis Kanada hingga tahun 2010, dan kini sudah menjadi warga negara Kanada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.