Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlusconi: Ingin AC Milan Berjaya Lagi? Syaratnya Saya Kembali

Kompas.com - 14/10/2019, 20:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Mantan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, ikut angkat bicara tentang periode buruk yang dialami mantan timnya tersebut.

Kali terakhir, AC Milan kembali memberhentikan pelatih mereka. Marco Giampolo menjadi korbannya.

Pelatih asal Swiss itu dinilai tidak bisa mengangkat performa tim.

Hingga pekan ketujuh Liga Italia 2019-2020, AC Milan tercecer di peringkat ke-13 dengan hanya mengumpulkan sembilan poin.

Baca juga: Mantan Pemilik AC Milan Tersangkut Kasus Hukum

Posisi Giampaolo pun digantikan Stefano Pioli.

Kepergian Giampaolo menjadi bukti bahwa AC Milan sangat kesulitan menemukan pelatih yang konsisten membawa tim berprestasi pasca-era Massimiliano Allegri.

Allegri adalah sosok terakhir yang mempersembahkan gelar Liga Italia untuk AC Milan pada musim 2010-2011.

Sejak Allegri meninggalkan AC Milan pada 2014, total klub berjulukan Rossoneri itu sudah berganti pelatih sebanyak sembilan kali.

Sejak 2014 pula hingga sekarang, AC Milan hanya mampu meraih satu trofi, yakni Piala Super Italia pada 2016.

Sebagai mantan presiden klub, Silvio Berlusconi pun ikut berkomentar tentang krisis yang dialami AC Milan.

"Ini adalah ungkapan yang hanya boleh dikatakan seseorang jika dia masuk ke toilet dan menutup pintu terlebih dahulu," kata Berlusconi mengawali, seperti dikutip Goal.

Baca juga: Alasan AC Milan Pecat Marco Giampaolo

Berlusconi kemudian mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi jika AC Milan ingin berjaya kembali, yakni ia harus kembali ke klub.

"Adapun bagaimana kita membuat AC Milan kembali menjadi AC Milan yang hebat pada masa lalu, itu sederhana. Namun pada saat yang sama sulit dilakukan, yaitu mengembalikan klub kepada saya," katanya.

Berlusconi sendiri sudah menjadi Presiden AC Milan pada era 1986-2017.

Pada kurun waktu tersebut, AC Milan berhasil merengkuh 31 trofi, tiga di antaranya gelar Liga Champions musim 2006-2007, 2002-2003, dan 1993-1994.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com