KOMPAS.com - PSSI selaku induk sepak bola di Tanah Air, memiliki alasan yang kuat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.
Event tersebut bisa menjadi tolak ukur apakah PSSI bisa mewujudkan target yang sudah dicanangkan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, saat menyambangi Menara Kompas untuk berbincang-bincang dengan KG Media, Jumat (11/10/2019).
Baca juga: Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Momentum Menggairahkan Sepak Bola Yogyakarta
"Batu loncatan pertama untuk membuktikan apakah fondasi menuju target-target PSSI tersebut cukup kuat adalah dengan berani mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan tahun 2021," ujar Ratu Tisha dalam pemaparannya.
Secara garis besar, PSSI memiliki lima stepping stone yang terbagi dalam tiga fase.
Lima stepping stone itu adalah tahun 2018, 2020, 2024, 2034 dan 2045 serta tiga fase tersebut adalah pengembangan, performa dan kemenangan.
Fase pengembangan sudah dilakukan dengan adanya peluncuran Filanesia alias filosofi sepak bola Indonesia.
Selain itu, ada reformasi sistem kepelatihan, perwasitan dan peningkatan pembinaan serta profesionalitas kompetisi pemain dalam seluruh jenjang usia.
Fase performa meliputi kegemilangan partisipasi pada Piala Dunia U-20 dan keikutsertaan pada Olimpiade 2024.
Kemudian, fase kemenangan adalah target untuk tampil pada Piala Dunia 2034 dan PSSI bisa bercokol dalam 10 besar federasi sepak bola dunia.
Baca juga: Optimistis Surabaya Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Risma Akan Yakinkan FIFA
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.