Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula 1 GP Jepang Terancam Batal karena Topan Hagibis

Kompas.com - 10/10/2019, 21:54 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Formula 1

KOMPAS.com – Operator Formula 1 (F1) tengah memantau kondisi sirkuit Suzuka terkait ancaman Topan Hagibis pada gelaran balap jet darat nanti.

F1 mengaku sudah berkoordinasi dengan badan cuaca setempat untuk memonitor secara intensif potensi timbulnya Topan Hagibis hingga akhir pekan nanti.

Memang, seri balap F1 2019 di Sirkuit Suzuka pada 11-13 Oktober mendatang tengah dihantui badai Topan Hagibis.

Dilansir dari laman resmi F1, Kamis (10/10/2019), Topan Hagibis tengah bergerak menuju pesisir Jepang dan diprediksi akan tiba di sana pada Sabtu ini.

Baca juga: Mantan Juara Dunia Ungkap Alasan Penonton Formula 1 Makin Merosot

Pada hari yang sama, sesi latihan terakhir dan kualifikasi GP Jepang 2019 dijadwalkan akan berlangsung.

Sejauh ini, pihak F1 memang belum mengambil keputusan apa-apa, tetapi mereka menegaskan bakal terus memantau perkembangan cuaca terkini.

"FIA, Formula 1, Sirkuit Suzuka, dan Federasi Otomobil Jepang secara dekat terus memonitor Topan Hagibis dan potensi dampaknya terhadap GP Jepang 2019," tulis pernyataan resmi F1 yang dilansir dari lama resmi.

"Setiap upaya tengah dilakukan demi meminimalkan gangguan terhadap jadwal F1,” sambungnya.

Baca juga: Usai MotoGP, Indonesia Jajaki jadi Tuan Rumah Balap Formula 1

Meski demikian, otoritas F1 bakal menerapkan kebijakan preventif jika terjadi potensi badai meski kemungkinan dalam skala kecil.

Hal ini untuk menghindari risiko lebih lanjut andai Topan Hagibis secara tiba-tiba mengganggu jalannya balapan dan dapat mengakibatkan ancaman kepada seluruh pihak.

“Bagaimanapun, keamanan para fans, kompetitor, dan semua yang ada di Sirkuit Suzuka tetap menjadi prioritas utama kami," tulis otoritas F1.

"Semua pihak akan melanjutkan untuk memantau situasi dan menyediakan perkembangan terkini secara segera," ujar F1 menambahkan.

Baca juga: Berita F1, Mercedes Pecat 4 Stafnya karena Hina Rekan Kerja Muslim

Dalam sejarahnya, GP Jepang beberapa kali tercatat cukup familiar dengan kendala alam jelang gelaran balap jet darat.

Pada musim 2014 misalnya. Seri balap Formula 1 di Negeri Sakura itu diinterupsi oleh hujan deras sepanjang balapan.

Sebelumnya, pada musim 2004 dan 2010, sesi kualifikasi terpaksa ditunda dan digelar pada Minggu pagi karena cuaca buruk.

Artinya, pada dua musim tersebut, sesi kualifikasi dan balapan dilaksanakan pada hari yang sama yakni Minggu. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com