BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung resmi melayangkan surat protes kepada PSSI terkait kinerja wasit Faulur Rosy saat memimpin laga Madura United vs Persib pada pekan ke-22 Liga 1 2019.
Dalam surat bernomor 01/DIR-PBB/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 itu, Persib mengajukan beberapa protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit Faulur Rosy.
Dalam laga yang dimenangkan Madura United dengan skor tipis 2-1 itu, kepemimpinan wasit memang menjadi sorotan. Dia banyak membuat keputusan kontroversial.
Baca juga: Banyak Laga Berpotensi Ditunda, Persib Buka Peluang Pindah Kandang
Paling disorot adalah keputusan wasit berlisensi FIFA itu memberikan penalti kepada Madura United pada menit ke-64.
Saat itu, di kotak penalti Persib, memang sempat terjadi duel perebutan bola antara Achmad Jufriyanto dengan Diego Assis, yang menyebabkan Assis terjatuh.
Wasit Faulur Rosy langsung menunjuk titik putih, karena beranggapan Jupe, sapaan Achmad Jufriyanto, melakukan pelanggaran kepada Assis.
Akan tetapi, dalam tayangan ulang, tidak ada kontak yang terjadi antara Assis dan Jupe. Assis terjatuh karena hilang keseimbangan saat berebut bola dengan Jupe.
Kontroversi lain dari kinerja wasit Faulur Rosy dalam laga itu adalah, sikapnya yang cenderung mudah memberikan pelanggaran untuk Madura United saat pemain Persib berupaya merebut bola.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, meminta PSSI merespons dengan serius surat protes Persib.
Baca juga: Madura United Vs Persib, Haruna Siap Diperiksa Satgas Antimafia Bola
Menurutnya, hal-hal seperti itu tidak boleh terus dibiarkan terjadi dalam sepak bola Indonesia.
"Kami sudah melayangkan surat protes kepada PSSI. Ya, harapannya harus ada respons serius dari PSSI, jangan dibiarkan terus-terusan kejadian seperti ini terjadi," kata Umuh, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (8/10/2019).
Umuh mengatakan, keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat wasit Faulur Rosy sangat terlihat jelas.
Dia meyakini, semua yang menyaksikan laga Madura United vs Persib pasti merasakan adanya kejanggalan yang terjadi dalam partai yang berlangsung di Stadion Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019) itu.
"Ini aneh ya, kenapa bisa seperti itu. Harus ditelusuri itu. Semua orang yang menonton baik yang suka atau tidak suka, juga pasti merasakan ada yang aneh," sambung dia.
Bagi Persib, bukan kali ini saja hal non-teknis mengganggu mereka saat bertandang ke markas Madura United.
Sejak musim 2017, faktor non-teknis kerap kali dialami Persib. Hingga 2019, tiga pertandingan Madura United vs Persib selalu diwarnai penalti kontroversial.
Umuh menyebut, sebelum pertandingan dirinya sudah memiliki firasat bila Persib akan "dikerjai" wasit.
Baca juga: Madura United Vs Persib Diwarnai Penalti Kontroversial, Satgas Antimafia Bola Siap Turun Tangan
Keyakinan kemudian tumbuh setelah menyaksikan pertandingan pada babak pertama.
Di ruang ganti, Umuh sempat mengingatkan para pemain agar hati-hati. Bahkan, pada saat itu, dia juga menduga akan ada penalti yang diberikan wasit untuk Madura United. Dugaan Umuh benar-benar terjadi.
Pada pertengahan babak kedua, Madura United mendapatkan penalti dari wasit. Mereka sukses membalikan keadaan menjadi 2-1.
"Pada babak kedua juga saya sudah beri tahu kalau akan ada penalti. Jadi saya wanti-wanti kepada pemain untuk hati hati, dan ternyata kenyataan. Ini ketiga kalinya penalti lawan Madura United di sana," ujar Umuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.