Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barito Putera Vs Bhayangkara FC, 2 Pelatih Soroti Kinerja Wasit

Kompas.com - 19/09/2019, 07:15 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Kepemimpinan wasit pada laga Barito Putera vs Bhayangkara FC menjadi sorotan pelatih kedua tim. 

Laga pekan ke-19 Liga 1 2019 antara Barito Putera vs Bhayangkara FC di Stadion Demang Lehman, Martapura, berakhir dengan skor 1-4 untuk kemenangan tim tamu.

Keempat gol Bhayangkara FC dicetak melalui gol bunuh diri Donny Haroid Monim pada menit ke-26, aksi Jajang Mulyana pada menit ke-29, dan dua gol dari Herman Dzumafo pada menit ke-73 serta ke-90.

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menyebut kunci kemenangan timnya saat melawan Barito Putera, adalah gol pertama yang dihasilkan dari bunuh diri pemain lawan.

Baca juga: Barito Putera Vs Bhayangkara FC, Tim Tamu Menang 4-1

"Ketika gol pertama datang, gol-gol berikutnya akan datang, dan itu pun terjadi," ujar Paul Munster dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Menurut dia, pertandingan mampu dikuasai oleh para pemainnya karena membawa hasil yang bagus pada pertandingan sebelumnya melawan Bali United.

"Anak-anak meraih hasil positif saat melawan Bali United dan hasil positif itu pemain bawa ke pertandingan melawan Barito," ucap Paul.

Namun, mantan pelatih tim nasional Vanuatu ini juga kecewa dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Barito.

Baca juga: Hasil Liga 1, Persib Bandung Gagal Raih Kemenangan di Kandang

Menurut dia, penalti tak perlu diberikan kepada Barito jika wasit jeli melihat pelanggaran di kotak penalti timnya.

"Saya sedikit kecewa karena tim saya masih kebobolan lewat gol penalti, saya tidak tahu apakah itu penalti atau tidak," katanya.

Seperti halnya Paul Munster, pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman alias Djanur juga kecewa dengan putusan wasit. 

Pelatih Barito Putra, Djadjang Nurdjaman (kiri) bersama penjaga gawang, Aditya Harlan (tengah), memberikan keterangan pers kepada wartawan, Selasa (17/9/2019). Djanur menargetkan kemenangan melawan Bhayangkara FC demi keluar dari zona degradasi.KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR Pelatih Barito Putra, Djadjang Nurdjaman (kiri) bersama penjaga gawang, Aditya Harlan (tengah), memberikan keterangan pers kepada wartawan, Selasa (17/9/2019). Djanur menargetkan kemenangan melawan Bhayangkara FC demi keluar dari zona degradasi.

Djanur menyebut, dua kartu merah tak perlu diberikan kepada pemainnya jika wasit jeli melihat pelanggaran.

Baca juga: Barito Putera Vs Bhayangkara FC, Djanur Pasang Target Keluar dari Zona Degradasi

"Wasit banyak merugikan kami, kontroversial, sehingga pemain kami sedikit terpengaruh, apalagi dengan dua kartu merah saat bermain di kandang saya pikir ini sangat merugikan," ujar Djanur dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, Rabu (18/9/2019).

"Itu semua dipicu dari ketidakjelasan kepemimpinan wasit sehingga itu mengundang emosi pemain kami dan lebih berani lagi wasit mengeluarkan dua kartu merah," kata Djanur kecewa.

Keputusan-keputusan tersebut menurut dia membuat permainan anak asuhnya tak bisa berkembang sehingga terus tertekan sepanjang pertandingan.

"Jalannya pertandingan semakin sulit dan tidak berimbang, kurang dua pemain di lapangan sangat sulit mengimbangi Bhayangkara pada pertandingan sore ini," katanya.

Baca juga: Borneo FC Vs Madura United, Takut Sanksi, Pelatih Tim Tamu Enggan Berkomentar

Kekalahan ini membuat Barito tak beranjak dari zona degradasi.

Klub kebanggaan Kalimantan Selatan ini masih terpaku di posisi ke-17 klasemen sementara dengan mengumpulkan 16 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com