Wolfgang Pikal Sambut Positif Kedatangan Diogo Campos

SIDOARJO, KOMPAS.com - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, menyambut baik kehadiran Diogo Campos.

Ia berharap pemain asal Brasil tersebut menjadi kepingan puzzle terakhir yang dibutuhkan Bajul Ijo.

Campos diperkenalkan manajemen pada Selasa (17/9/2019) sore WIB.

Penyerang asal Brasil ini didatangkan dari Kalterng Putra.  

“Dia itu pemain memang bagus dan terakhir manajemen mampu untuk membawa Diogo ke sini dan kita senang tentunya,” kata Pikal.

Baca juga: Dukungan Luis Milla untuk Bima Sakti dan Timnas U-16 Indonesia

Sebelum mendatangkan Campos, manajemen melakukan perombakan besar-besaran pada komposisi pemain asingnya.

Amido Balde menjadi korban pencoretan pertama yang kemudian digantikan oleh David da Silva.

Setelah Amido, Damian Lizio dan Manuchekr Dzhalilov menyusul. Kedua pemain ini coret beberapa hari sebelun persemian Campos.

Pikal cukup menyayangkan pencoretan kedua pemain ini. Keduanya memiliki kualitas yang cukup bagus. Namun kontribusi keduanya dinilai kurang maksimal.

“Sebetulnya dua pemain yang bagus, memang akhirnya manajemen mengambil keputusan (mencoret) karena statistik kurang bagus dan ditambah Djalilov hampir satu bulan absen karena bermain di timnas Tajikistan,” terangnya.

Dengan adanya Campos, Pikal makin optimis menatap putaran kedua.

Apalagi secara permainan ia menilai pemain 28 tersebut cukup menjanjikan di Kalteng Putra.

“Kalau ga salah dia buat beberapa asis dan beberapa gol. Lumayan produktif. Dia tipe meian yang punya speed dan energi tinggi,“ imbuhnya.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Mantan pemain Kalteng Putra, Diogo Campos resmi di putaran kedua Liga 1 2019 resmi bergabung Persebaya Surabaya dan diperkenalkan saat latihan bersama di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (17/09/2019) sore.

Soal adaptasi Campos, Pikal tidak khawatir. Apalagi sudah ada Otavio Dutra dan David da Silva yang juga berasal dari Brasil.

Pikal menyebut hal ini bisa menjadi keuntungan karena tidak ada kendala komunikasi.

“Ada tiga pemain Brazil di Persebaya, itu hal yang bagus karena komunikasi antara mereka pasti enak. Menurut saya bagus. Misal satu tim punya 3 pemain asing dari satu negara atau satu bahasa, komunikasi jadi lancar,” katanya.