Persipura Tak Berkandang di Jayapura Selama Putaran Kedua Liga 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Persipura Jayapura tak akan berkandang di kotanya sendiri selama putaran kedua Liga 1 2019.

Pasalnya, kandang tim Mutiara Hitam, yakni Stadion Mandala, akan segera direnovasi untuk persiapan PON 2020.

Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra, mengatakan, direnovasinya Mandala membuat tak ada lagi stadion siap pakai di Jayapura yang layak untuk Liga 1.

"Stadion Barnabas Youwe tidak standar untuk pertandingan Liga 1," kata Asep saat ditemui di Kantor PT LIB, di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Sebenarnya, ada satu stadion lainnya di Jayapura yang sebenarnya sudah bertaraf internasional, yakni Stadion Papua Bangkit.

Namun, Stadion Papua Bangkit juga dipersiapkan untuk PON dan pembangunannya belum 100 persen rampung.

"Lokasinya juga relatif jauh dari pusat kota," ujar Asep.

Baca juga: Laga Persipura Vs Persija Digelar di Calon Ibu Kota Baru Indonesia

Sebelumnya, satu laga kandang Persipura sempat mengalami penundaan menyusul kerusuhan di Jayapura.

Laga kandang tersebut adalah antara Persipura vs Bali United yang seharusnya digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (1/9/2019).

Putaran kedua Liga 1 2019 akan resmi dimulai pada 13 September, atau selang tiga hari setelah FIFA Match Day antara Indonesia vs Thailand.

Namun, Persipura akan melakoni satu laga lebih awal, yakni menjamu Persija Jakarta pada Rabu (11/9/2019).

Laga Persipura vs Persija adalah laga tunda yang seharusnya digelar akhir Juli lalu.

Ketika itu, LIB menunda laga karena Persija dalam masa persiapan menghadapi final Piala Indonesia.

Laga Persipura vs Persija akan dimainkan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Venue yang akan dipakai adalah Stadion Aji Imbut.

Baca juga: Cerita Legenda Persipura dan Manajer Saat Halau Massa yang Hendak Bakar SPBU di Jayapura

Rencananya, Stadion Aji Imbut akan menjadi kandang Persipura selama putaran kedua Liga 1.

Selama musim Liga 1 2019, Aji Imbut belum pernah dipakai untuk Liga 1.

Tim setempat, Mitra Kukar, berlaga di Liga 2 setelah terdegradasi dari Liga 1 musim 2018.