JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak menjadi cabang olahraga yang dipertunjukkan pada perhelatan Asian Games 2018 di Indonesia, e-sports atau bisa dikatakan kebanjiran peminat.
E-sports dalam catatan pada laman esportsnesia.com, sedikitnya memiliki empat poin pertimbangan masuk ke dalam olahraga.
Hal itu berarti, e-sports dipertandingkan untuk meraih prestasi alias meraih penghargaan medali.
Baca juga: Juara Dunia E-Sports Raih Uang Lebih Besar daripada Djokovic dan Tiger Woods
E-sports tergolong memiliki sifat kompetisi.
Dalam hal ini, kompetisi untuk menghasilkan individu maupun tim terbaik dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya pada suatu pertandingan.
Kedua, e-sports juga mempunyai syarat kesiapan mental dan fisik.
Ketiga, e-sports juga mewajibkan pesertanya mengasah terus-menerus keahlian yang dimiliki.
Paling bontot, e-sports memiliki aturan dan kode etik permainan.
Aturan dan kode etik itu berisi dukungan pada nilai kejujuran dan sportivitas.
Keempat poin itu masih ditambah dengan dedikasi serta keseriusan para pemain, kesediaan menyiapkan energi, waktu, pengalaman, dan latihan yang pada akhirnya berkontribusi membentuk semangat berkompetisi.
Baca juga: PSSI Gelar Turnamen E-Sports 2019 pada 24-25 Agustus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.