Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDBYTE ESPORTS 2019 Dukungan Buat Masa Depan Industri E-Sports di Indonesia

Kompas.com - 27/08/2019, 19:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Salah satu gelaran teknologi yang berlangsung sejak 2011, IDBYTE kali ini mengusung tema esports yang telah menjadi fenomena global dan berkembang pesat di Indonesia.

Ajang tersebut, IDBYTE e-Sprts 2019 akan digelar pada 13-14 September 2019. Event ini digelar oleh sebuah perusahaan digital ternama di Indonesia, Bubu, dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Gelaran ini diharap dapat menjadi pintu masuk brand atau perusahaan yang mungkin akan tergiur dengan pasar esports di Indonesia. Untuk 2020 mendatangm pasar esports di Indonesia diproyeski akan tumbuh 1.4 miliar hingga 2.4 miliar dolar AS.

Shinta Dhanuwardoyo, ketua panitia IDBYTE ESPORTS 2019 menyebut,"Melalui ajang IDBYTE SPORTS ini diharap dapat memperkuat ekosistem industri esports Indonesia dengan mengedukasi masyarakat, terutama para pemangku kepentingan di dalamnya. Hal ini diharap dapat memicu antusias merekla untuk menduklung perkebangan industri ini." kata Shinta dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (27/08/2019).

Pada ajang ini, Bubu Esports Tournament atau yang disingkat B.E.S.T ini menyediakan prizepool sebesar Rp 750 juta untuk dua kategori. Bubu juga menyertakan hadiah, baik itu kategori pria dan wanita. Nantinya, distribusi hadiah untuk kategori wanita disediakan hingga Rp 290 juta.

Tentunya, kejuaraan PUBG Mobile yang bakal berlangsung di ICE BSD, Tangerang itu bakal menjadi kompetisi e-Sports dengan hadiah terbesar untuk kategori wanita di Asia Tenggara.

"Kami mengangkat tema kesetaraan gender. Biasanya, hadiah untuk kaum pria dan wanita itu agak jomplang. Pernah ada pemenang pria dapat Rp 1 miliar, sedangkan yang wanita hanya Rp 25 juta, makanya sekarang kami setarakan," kata Shinta.

Menkominfo Rudiantara menyambut baik penyelanggaraan ajang dua tahunan ini. "Esports merupakan konvergensi yang pas antara dunia olahraga dan digitalisasi. jadi kehadirannya harus didukung dengan penuh agar kita dapat menjadi bangsa terkemuka di sektor ini," kata Rudiantara.

Ia mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal dalam pelaku dalam e-sports ini. "Klub mungkin banyak, tetapi gamer yang diakui masih sedikit. Dengan kondisi ini sering terjadi perebutan gamer di antara klub yang ada. Kami dari kominfo berusaha agar ini tidak berpotensi menjadi kisruh, seperti juga dalam status pemain sepakbola pro. Jadi nanti akan ada rating pemain, bukan hanya berdasar pada jam terbang dia, tetapi juga pada jumlah game mau pun menang kalahnya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com