Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Alberts Ungkap Kronologi Teror yang Dialami Persib di Malang

Kompas.com - 31/07/2019, 18:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

"Padahal kami pada saat itu sudah akan bersiap pergi ke Surabaya dan kembali ke Bandung. Tapi saya tidak mau Persib mendapatkan sanksi berat dari PSSI, maka dari itu kami tetap melanjutkan pertandingan," ujar dia lagi.

Beberapa jam sebelum pertandingan, Persib meminta agar bisa lebih cepat tiba di Stadion Kanjuruhan.

Akan tetapi, saat tim sudah bersiap untuk berangkat ke stadion, kepolisian mengonfirmasi tidak bisa membawa tim Persib.

Sebab, ada salah paham antara Panpel dan kepolisian soal waktu sepak mula pertandingan.

Panpel Arema menganggap pertandingan digelar malam hari. Namun, Kepolisian mendapatkan surat bahwa pertandingan tetap digelar sore hari.

"Jadi, kami berdiskusi lebih dahulu dengan mereka (kepolisian) di hotel dan mereka menyebut bahwa laga tidak dilanjutkan. Jadi, dalam diskusi di hotel," katanya.

"Polisi menunjukan surat bahwa mereka sebenarnya meminta laga ini digelar 15.30 WIB maka dari itu mereka tidak membawa kami ke stadion," ucap dia menambahkan.

Karena kejadian tersebut, Persib tertahan di hotel selama beberapa jam. Bahkan, tim Persib sempat akan kembali ke Surabaya dan pulang ke Bandung.

Namun, setelah ada koordinasi antara Kepolisian dengan Panpel pertandingan dan manajemen Persib, akhirnya skuad Maung Bandung berangkat ke stadion dengan kendaraan Barracuda.

"Ketika kami mau kembali ke Surabaya, kami harus menunggu dua kali, bahkan pemain sudah ganti baju dua kali. Tetapi, satu jam kemudian akhirnya mereka memutuskan untuk membawa kami ke stadion," katanya.

"Dan itu membuat kami datang ke stadion dengan kondisi di bawah tekanan. Kami terlambat datang ke stadion," sambung Robert.

Baca juga: Arema FC Vs Persib, Ketua Panpel Sesali Teror yang Dilakukan Oknum Aremania

Robert tidak habis pikir dengan kejadian yang dialami Persib sebelum laga melawan Arema. Baginya, ini merupakan pengalaman pertama mengalami kejadian tersebut.

"Iya ini pertama kalinya saya mengalami situasi hal seperti ini," ujar dia. 

Kendati demikian, Robert tidak mau menyalahkan Panpel Arema. Sebab, dirinya tidak mengikuti Match Coordination Meeting (MCM). Sehingga, dia tidak mengetahui detail yang dibicarakan dalam MCM sebelum pertandingan.

"Saya tidak bisa menyalahkan Panpel karena saya tidak mengikuti MCM, pada hari sebelumnya. Tapi, saya merasa ada sesuatu yang salah," ujar Robert.

"Sebab, kami harus menunggu lama dan kebingungan lantaran situasi tersebut. Polisi bilang 15.30, tapi Arema berbeda," terang Robert dia.

Akibat kejadian tersebut, manajemen Persib melaporkan Panpel Arema kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi.

Hal itu disampaikan melalui surat bernomor 22/DIR-PBB/VII/2019 tertanggal 30 Juli 2019.

Persib juga mengirimkan tembusan surat itu kepada Plt. Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com