StatsBomb menempatkannya sejajar secara statistik dengan Marco Verratti, Giovani Lo Celso, dan gelandang baru Tottenham, Tanguy Ndombele.
Nama terakhir mungkin juga menjadi penyebab Ceballos akhirnya memilih Arsenal ketimbang Spurs. Apalagi, kepergian Aaron Ramsey menciptakan lubang yang bisa ia tempati.
Pelatih Unai Emery memang suka dengan seorang playmaker yang dapat mengoper bola, tetapi juga fasih dalam melakukan dribel.
Pemain yang paling sering ia gunakan sepanjang karier kepelatihannya adalah Ever Banega, gelandang tengah asal Argentina yang bermain baginya pertama di Valencia lalu di Sevilla.
Ever Banega bermain 200 kali bagi Unai Emery, melahap 14.212 menit jauh lebih banyak dari pemain kedua di daftar, bek kanan Coke yang bermain bagi Emery di Sevilla, dengan catatan 11.026 menit.
Banega mencatatkan 18 gol dan 25 assist dari 200 penampilan tersebut.
Baca Juga: Pacman Menang, Mayweather Sampai Loncat dari Kursi
Wajar apabila Dani Ceballos merasa perlu pindah untuk membangkitkan kariernya. Real Madrid melihat bahwa sang pemain memiliki masa depan di Santiago Bernabeu.
Akan tetapi, perannya kian berkurang di bawah Zinedine Zidane.
Dani Ceballos dipercaya dua pelatih lokal Real Madrid sebelum Zidane, Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Ia turun 8 kali dari 10 laga saat Lopetegui melatih Madrid pada awal 2018-2019. Sang gelandang main dari awal dalam lima dari 10 laga itu.
Bersama Santiago Solari ia turun sebagai starter dalam tujuh dari 17 pertandingan.
Ketika Zidane datang, ia hanya bermain dalam 3 dari 11 laga terakhir musim. Ia bahkan tak masuk skuad 18 pemain dalam lima dari 11 pertandingan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.