Bagi Gareth Bale, kebiasaan ini yang susah ia ikuti, setidaknya menurut Thibaut Courtois.
"Beberapa waktu lalu, seluruh tim keluar makan malam dan hanya Bale serta Toni Kroos yang tidak muncul. Mereka pikir jam makan terlalu malam," ujar Courtois.
Sang kiper menjelaskan bahwa makan malam tim dimulai pukul 22.15 dengan tim kemudian keluar mencari kopi pukul 24.00 sebelum tidur pukul 01.00 dan memulai latihan pada pukul 11.00 pagi.
Namun, Bale mengatakan bahwa jadwal itu mengganggu pola tidurnya.
Baca Juga: Indonesia Mulai Dikejar Taiwan pada Klasemen Perolehan Gelar BWF World Tour 2019
Courtois adalah orang kedua yang mengatakan bahwa Bale kesulitan beradaptasi di Spanyol karena bek kiri Marcelo juga mengungkapkan kalau sang pemain tak bisa berbicara sedikit pun bahasa lokal.
Marcelo menceritakan bagaimana ia kehilangan sosok Kiko Casilla yang dipinjamkan ke Leeds pada bursa Januari.
"Saya jadi kehilangan teman ngobrol. Memang ada Bale, tetapi ia hanya bisa bahasa Inggris. Jadi saya paling hanya berbicara 'hi, hello, goodbye!" tutur Marcelo.
Bandingkan Bale dengan kompatriotnya, Aaron Ramsey, yang langsung menyapa para wartawan dengan bahasa Italia saat pertama diperkenalkan oleh Juventus.
"Jika Anda pindah ke tim asing, sebagai rasa hormat kepada para fans, seseorang perlu berusaha berbicara bahasa lokal. Bale perlu berusaha soal ini," ujar John Toschak kepada As.
Baca juga: Ini Perbedaan Barcelona dan PSG yang Menghambat Transfer Neymar
Mantan pelatih Real Madrid dan eks bos Timnas Wales berusia 70 tahun tersebut memberi Bale debutnya di timnas senior saat sang pemain baru berusia 17 tahun, sehingga sentilannya ibarat seorang bapak memberi nasihat kepada sang anak.
Hubungan Bale dengan fans Madrid memang toxic.
Ia mendapat cemoohan fans baik di dalam stadion maupun di lapangan latihan.
Bale berpotensi menerima hukuman 12 pertandingan setelah melakukan gestur tangan tak senonoh kepada fans saat Madrid menang 3-1 kontra Atletico Madrid.
Awal Juli 2019 As menerbitkan video di mana para fans terdengar berteriak "desagradecido" alias "tak tahu terima kasih" saat Bale memasuki lapangan latihan Madrid.
Bale sendiri menghadapi permasalahannya di Madrid dengan tidak profesional.
Ia menolak untuk pemanasan saat Real Madrid menghadapi Levante, tak merayakan gol dengan rekan-rekannya, dan beberapa kali pulang dari stadion saat pertandingan masih berlangsung.
Naga merah merupakan simbol negara asal Gareth Bale dan kerap diasosiasikan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Wales.
Kini, masa naga merah di markas Si Putih pun tampak sudah berlalu, runtuh melebihi titik perbaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.