Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Open 2019, Saatnya Jonatan dan Ginting Naik Level

Kompas.com - 14/07/2019, 20:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, meyakini bahwa Indonesia Open 2019 menjadi momen yang tepat bagi Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk naik kelas.

Sebelumnya, dua pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia tersebut sudah membuktikan diri pada turnamen level Super 300 atau Super 500.

Pada tahun ini saja, Jonatan sukses menjuarai New Zealand Open dan Australian Open yang notabene berkategori Super 300.

Baca juga: Aneka Rekreasi Pebulu Tangkis Tanah Air Jelang Indonesia Open 2019

Adapun Anthony sudah dua kali mencapai posisi runner-up pada Singapore Open (Super 500) dan Australian Open.

Bagi Susy, proses yang telah dilalui menunjukkan bahwa keduanya mulai tampil cukup stabil, meski tentunya masih bisa ditingkatkan.

Susy meyakini bahwa semua itu merupakan modal penting guna menghadapi Indonesia Open 2019 yang punya kategori bergengsi Super 1000.

"Saya lihat dari performa Jojo (Jonatan) dan Anthony sudah mulai stabil di tingkat elite," kata Susy saat ditemui Kompas.com di GOR PB Djarum, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

"Ini menjadi modal buat mereka, harus berpikir positif dan harus membuat mereka yakin untuk bisa menjadi juara," ujar dia melanjutkan.

Jonatan Christie berlaga pada Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, 4 April 2019. DOK. PBSI Jonatan Christie berlaga pada Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, 4 April 2019.

"Di level ini (Super 300) sudah juara, sekarang saatnya menaikkan level mereka dan menempatkan mereka di elite dunia yang memang sudah seharusnya mereka menuju ke sana," ucap Susy lagi.

Lebih lanjut, Susy menilai bahwa tinggal keberanian yang akan menentukan mereka bisa melaju jauh atau sebaliknya pada Indonesia Open 2019.

Tidak ada alasan bagi Jonatan dan Anthony, kata Susy, untuk tidak mampu menjadi juara di Indonesia Open 2019. Sebab, mereka sudah punya pengalaman Kento Momota (Jepang) yang merupakan pemain nomor satu dunia.

Jonatan tercatat pernah mengalahkan Kento Momota pada turnamen Malaysia Open 2019 beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Anthony sudah 3 kali menaklukkan Momota, tepatnya pada Hongkong Open 2015, Asian Games 2018, dan China Open 2018.

"Saya bilang ke mereka, ketika sudah bisa juara level Super 500, dan sudah mengalahan Kento Momota dan lain-lain, tinggal strategi, keyakinan dan keberanian yg harus diasah hingga matang."

Baca juga: Tak Muluk-muluk, Tunggal Putri Diminta Tekuk Unggulan Terlebih Dulu

Berbagai persiapan telah dilakukan sektor tunggal putra Indonesia untuk menghadapi Indonesia Open 2019.

Salah satunya yakni berlatih sambil rekreasi di Bali untuk menghilangkan kepenatan dan menyegarkan pikiran.

Dari sana, Jonatan dkk diharapkan bisa mendulang hasil optimal pada turnamen yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com