BANDUNG, KOMPAS.com - Bandung United FC harus puas meraih satu poin saat menjamu PSPS Riau pada pekan ketiga Liga 2 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (2/7/2019), tim satelit Persib Bandung itu ditahan imbang 0-0 oleh Askar Bertuah, julukan PSPS Riau.
Meski gagal mencapai target tiga poin dalam pertandingan tersebut, Pelatih Bandung United, Liestiadi, tetap bersyukur. Setidaknya timnya bisa mendapatkan poin pada laga kandang pertama dalam Liga 2 2019.
Baca Juga: PSPS dan PSMS Lunasi Tunggakan Gaji, Liga 2 2019 Akhirnya Bergulir
"Pertama kami harus mensyukuri hasil satu poin ini. Sebab paling penting kami bisa meraih poin di kandang walau secara hasil, satu poin ini sebenarnya mengecewakan saya dan tim secara umum," katanya usai pertandingan.
Liestiadi menyebut Bandung United punya kans besar untuk memenangkan pertandingan. Sebab tim asuhannya bisa menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang matang.
Namun, penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat peluang tersebut gagal berbuah gol. Ini yang menjadi sorotan sang pelatih.
"Mungkin ini menjadi evaluasi untuk segera memperbaiki penyelesaian akhir di depan gawang. Termasuk pemain-pemain saya yang mungkin masih muda, tekanan atau ekspektasi terlalu tinggi kepada mereka untuk meraih tiga angka," ujarnya.
Baca Juga: PT LIB Tahan Subsidi Sriwijaya FC dan PSPS karena Tunggak Gaji Pemain
"Tapi secara umum mereka sudah berjuang maksimal, walaupun banyak peluang yang gagal berbuah gol. Secara permainan saya senang, tapi secara hasil mengecewakan dengan statistik dan cara kami bermain," tambahnya.
Sementara itu, tim PSPS merasa senang karena bisa merealisasikan target curi poin di Bandung.
Pelatih PSPS, Bona Simanjuntak, mengapresiasi kinerja pemainnya yang dalam pertandingan tersebut menunjukkan spirit dan semangat pantang menyerah.
"Pemain hari ini benar-benar luar biasa. Mereka berjuang habis-habisan untuk meraih poin di sini. Kami bersyukur bisa bisa mendapatkan satu poin dalam laga away," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.