Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Didenda karena Aksi Pelemparan Botol di Laga Lawan Tira

Kompas.com - 02/07/2019, 11:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung didenda akibat adanya aksi pelemparan botol dalam laga tunda pekan kedua kontra PS Tira-Persikabo.

Laga Persib vs Tira-Persikabo berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (18/7/2019).

Laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut diwarnai aksi pelemparan botol oleh suporter tuan rumah.

Persib didenda atas kasus pelanggaran tingkah laku buruk suporter dan pelanggaran displin.

Denda untuk Persib dijatuhkan oleh PSSI lewat surat yang ditanda tangan Ketua Komite Disiplin, Asep Edwin Firdaus, 28 Juni 2019.

Baca juga: Pelatih Persib Anggap Wajar Kekecewaan Bobotoh terhadap Timnya

"Suporter Persib Bandung terbukti melakukan pelemparan botol terhadap suporter Tira-Persikabo dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," tulis bunyi surat seperti dikutip dari laman Persib, Senin (1/7/2019).

"Panitia pelaksana pertandingan terbukti lalai dan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter,” lanjut bunyi surat dengan nomor 021/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 tersbeut.

Persib diwajibkan untuk membayar denda sebesar Rp 50 juta untuk tingkah laku buruk suporter.

Sementara itu, untuk kasus pelanggaran disiplin, manajemen Maung Bandung dikenai denda sebesar Rp 20 juta.

Denda tersebut harus dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan ini oleh manajemen Persib.

Baca juga: Komentar Manajer soal Persib Paceklik Kemenangan dalam 4 Laga Beruntun

Seusai ditahan imbang di kandang, pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku sangat menyayangkan hasil tersebut.

Kendati demikian, Robert tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya.

“Secara keseluruhan saya pikir kami memiliki banyak peluang bagus untuk memenangi pertandingan, walaupun Tira juga punya kesempatan lewat serangan balik,” kata pria berkebangsaan Belanda itu.

Kiper Persib, I Made Wirawan mengaku kecewa cuma dapat hasil imbang.

Ia juga sangat menyayangkan sejumlah peluang emas yang gagal berbuah gol kemenangan.

Baca juga: Kalah dari Bhayangkara FC, Manajer Persib Soroti Kepemimpinan Wasit

“Hari ini, kita kecewa karena tidak bisa meraih kemenangan. Kami punya banyak peluang tapi tidak bisa memaksimalkannya,” tutur Made.

Pria asal Gianyar Bali itu mengakui, timnya sempat kecolongan di awal-awal babak pertama sehingga Tira-Persikabo mampu mencuri gol dan memimpin.

“Di awal-awal babak pertama kita kurang siap. Tapi setelah itu kami bermain cukup cepat dan bisa punya banyak peluang, tapi sayang belum bisa jadi gol,” ujar Made.

Sementara itu, pelatih Tira-Persikabo Rahmad Darmawan mengaku cukup puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Persib.

Menurutnya, Tira-Persikabo telah memainkan laga yang cukup baik sehingga mampu meredam serangan demi serangan yang dibangun Maung Bandung.

“Dari awal, pertandingan memang berjalan menarik. Kami main sama-sama mendapatkan beberapa peluang. Anak-anak juga dari menit awal punya motivasi bagus untuk melakukan tekanan," kata RD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com