Sering Cedera, Harga Transfer Neymar Turun

KOMPAS.com - Musim 2018-2019 mungkin paling tidak bersahabat bagi Neymar. Bagaimana tidak, penyerang Paris Saint-Germain itu beberapa kali menepi karena cedera.

Kali terakhir, Neymar mengalami kerusakan ligamen pada engkelnya saat memperkuat timnas Brasil dalam laga uji coba melawan Qatar (7/6/2019).

Cedera itu membuat ia harus absen membela timnas Brasil pada gelaran Copa America 2019.

Tidak hanya akrab dengan cedera, pemain berusia 27 tahun tersebut juga dirundung beberapa masalah. Dari bersitegang dengan suporter dan rekan setimnya, sampai yang terbaru, Neymar dituduh sebagai pelaku pemerkosaan.

Baca juga: Kuasa Hukum Baru Korban Perkosaan Neymar Ancam Mundur

Terbaru, ia dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang model bernama Najila Trindade Mendes.

Akibat dari itu semua, nilai jual Neymar di bursa transfer menurun secara drastis.

Sebelumnya, situs CIES Football Observatory menaksir Neymar dengan harga 213 juta euro (3,4 triliun rupiah) pada awal 2019.

Namun, pada bulan Juni 2019, nilai pasar mantan pemain Barcelona itu turun ke angka 120-150 juta euro (1,9 - 2,4 triliun rupiah).

Angka itu bahkan menurun dari nilai transfernya saat dibeli PSG dari Barcelona pada 2017, yakni seharga 222 juta euro (3,5 triliun rupiah).

Baca juga: Brasil Panggil Willian untuk Gantikan Neymar di Copa America 2019

Sebagai perbandingan harga, bintang PSG yang lain, Kylian Mbappe, sekarang mempunyai nilai pasar sebesar 200-250 juta euro (3,2 triliun - 4 triliun rupiah). Dengan kata lain, harga Neymar kini 100 juta euro lebih murah dari Mbappe.

Adanya selisih 100 juta euro itu karena Mbappe memiliki level kebugaran yang lebih bagus daripada Neymar. Pemain tim nasional Perancis itu juga sering bermain daripada Neymar.

Mbappe mencatatkan 43 penampilan di semua ajang bersama PSG di musim 2018-2019, sedangkan Neymar hanya 27 penampilan.

Patokannya, seperti yang dilansir BolaSport dari L'Equipe, Neymar juga jarang bermain sejak bergabung dengan PSG. Ia hanya bermain dalam 51,8% pertandingan.

Angka itu kalah jauh dari Lionel Messi (87%) dan Cristiano Ronaldo (77%) pada periode yang sama. (Dwi Widijatmiko)