KOMPAS.com - Pemerintah Italia dilaporkan akan menyetujui RUU baru yang akan memberikan insentif pajak keuangan kepada warga negara asing, tak terkecuali para pesepak bola. Tujuannya menariki minat para bintang sepak bola berkiprah di Negeri Spaghetti tersebut.
Langkah tersebut meniru kebijakan yang pernah dilakukan di Spanyol pada 2005 silam. Namun diubah setelah Partai Sosialis berkuasa di negeri matador pada 2010.
Di Italia, tarif pajak untuk pemain asing direncanakan akan diturunkan dari 47 persen menjadi 30 persen di utara, dan dari 44 persen menjadi 15 persen di selatan.
Pada 2005 silam di Spanyol, pemerintah setempat menerapkan insentif pajak khusus kepada warga asing untuk membayar pajak hanya 24 persen.
Baca juga: Penggelapan Pajak, Ronaldo Dikalahkan Media Jerman di Pengadilan
Pemain asal Inggris, David Beckham, yang ketika itu baru hijrah dari Manchester United ke Real Madrid, diketahui jadi orang pertama yang memanfaatkan aturan tersebut.
Namun pada 2010, pemerintah Spanyol mencabut aturan tersebut setelah berkuasanya Partai Sosialis.
Akibatnya, warga asing, termasuk pesepak bola dengan penghasilan di atas 600.000 euro harus membayar pajak hingga 43 persen dari gaji mereka.
Sementara di Andalusia dan Katalan, angkanya bahkan melonjak menjadi 48,5 persen.
Kondisi itulah yang dinilai menjadi penyebab banyaknya pelaku sepak bola melakukan penggelapan pajak, tak terkecuali nama-nama besar seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Jose Mourinho.
Departemen Keuangan Spanyol kini juga mempertimbangkan pajak atas komisi agen pemain dan perantara transfer besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.