KOMPAS.com - Juara dunia tinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, merasa berhasil sebagai petinju jika sudah bisa merebut gelar WBC milik Deontay Wilder.
Pernyataan itu disampaikan Anthony Joshua jelang pertarungannya melawan Andy Ruiz Jr (Amerika Serikat) di Madison Square, New York, Amerika Serikat, Sabtu (1/6/2019).
Baca juga: Roberto Martinez, Kandidat Pelatih Barcelona Jika Valverde Pergi
Saat ditanya apakah pertarungan di Madison Square, New York, merupakan pertanda keberhasilannya sebagai petinju, Joshua menampiknya.
Joshua mengaku baru merasa sukses sebagai petinju jika bisa melengkapi koleksi gelar juara dunia kelas berat yang dimilikinya.
Saat ini, Joshua merupakan pemegang tiga gelar juara dunia tinju yakni IBF (sejak 2016), WBA Super (2017), dan WBO (2018).
"Mungkin (bisa bertarung di New York) kelihatannya seperti saya sudah berhasil," kata Joshua yang dikutip dari BBC Sport, Selasa (28/5/2019).
"Akan tetapi, saya baru berhasil hanya ketika saya meletakkan tangan saya pada gelar terakhir - dan menang pada hari Sabtu - maka saya dapat mengatakan saya telah berhasil," ujar Joshua.
Gelar terakhir yang dimaksud Joshua adalah sabuk WBC milik Wilder.
Baca juga: Kecewa dengan UEFA, Arsenal Kembalikan 2.300 Tiket Final Liga Europa
Jika bisa merebut gelar juara WBC milik Wilder, Joshua akan menjadi petinju pertama dalam sejarah yang bisa memiliki empat sabuk sekaligus.
Sebagai petinju, Joshua punya rekor tak terkalahkan hingga 22 pertarungan. Sebanyak 21 laga ia menangi dengan cara knockout, dan satu sisanya melalui keputusan juri.
Ia terakhir bertarung pada 22 September 2018, melawan Alexander Povetkin (Rusia) di Stadion Wembley, London, Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.