YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) telah mengeluarkan keputusan terkait kericuhan pada pembukaan Liga 1.
PSS Sleman tidak akan melakukan banding atas hukuman yang dijatuhkan.
"PSS Sleman tidak akan melakukan banding atas hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI," ujar Viola Kurniawati, CEO PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), lewat keterangan tertulisnya, Minggu (19/5/2019).
Viola Kurniawati mengatakan, hukuman dari Komdis PSSI merupakan pembelajaran bagi PSS Sleman untuk menjadi lebih baik.
Baca juga: Liga 1, Komdis PSSI Putuskan Hukuman bagi PSS dan Arema
"Kemenangan yang diraih di awal laga menjadi partai pembuka Liga 1 2019 terasa kurang dengan adanya kerusuhan dan insiden yang terjadi," katanya.
PSS Sleman berharap semua pihak hendaknya belajar dari kejadian tersebut. Tak hanya menjadi kerugian bagi tim, tetapi juga suporter.
"Kedewasaan dalam bertindak menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi kami semua," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komdis PSSI telah mengeluarkan putusan terkait laga perdana Liga 1 2019 yang mempertemukan PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019).
Baca juga: Ke Olimpiade 2020, Lalu Muhammad Zohri Terus Melaju
Berdasarkan hasil sidang yang digelar pada Minggu (19/5/2019), Komdis PSSI menghukum tiga pihak sekaligus, yakni panitia pelaksana pertandingan PSS Sleman, PSS Sleman, dan Arema FC.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.