Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Latih Chelsea, Sarri Sadar Liga Inggris Berat

Kompas.com - 10/05/2019, 11:29 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mengakui Liga Inggris merupakan kompetisi terberat di dunia.

Hal itu disadarinya setelah datang dan terlibat langsung dalam kompetisi di Negeri Ratu Elizabeth itu.

Sarri datang ke Chelsea pada pertengahan 2018 setelah sebelumnya melatih Napoli di Italia.

“Di sini levelnya sangat tinggi. Sangat tinggi," kata Sarri usai leg kedua semifinal Liga Europa antara Chelsea vs Eintracht Frankfurt, di Stamford Bridge, Kamis (9/5/2019) atau Jumat dini hari WIB.

Baca juga: Momen Bersejarah, All English Final di Liga Champions dan Liga Europa

"Jika Anda membayangkan, untuk mencapai final Piala Liga saja, kami harus bermain melawan Liverpool dan Tottenham, dua finalis Liga Champions, maka kami bermain melawan tim terbaik di Eropa di final, Manchester City," ujar Sarri mengenang final Piala Liga pada Februari lalu.

Sepak bola Inggris mencatatkan sejarah dalam persepak bolaan Eropa.

Untuk pertama kalinya, tim-tim yang akan tampil di final di Liga Champions dan Liga Europa berasal dari satu negara.

"Anda dapat memahami level di sini sangat tinggi. Saat ini, Liga Premier adalah kejuaraan terbaik di Eropa dan, sebagai konsekuensinya, di dunia," lanjut Sarri.

Baca juga: Kecuali Man United, Tim Big Six Premier League Jalani Musim Mengesankan

Menurut Sarri, tim-tim di Inggris memainkan pertadingan lebih banyak dibanding tim di negara lain.

Karena itu, sulit menemukan tim dalam kondisi terbaik pada penghujung musim.

"Kami memainkan pertandingan ke-61 hari ini. Di Italia Anda dapat hanya bermain 50-52 pertandingan. Jadi ini perbedaan besar. Perbedaan sepuluh pertandingan adalah perbedaan besar," pungkas Sarri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com