Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Peserta dan Format Terbaru Piala Dunia Antarklub Mulai 2021

Kompas.com - 05/04/2019, 07:26 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - FIFA telah memutuskan mengubah format Piala Dunia Antarklub mulai 2021 mendatang.

Bila selama ini turnamen tersebut hanya diikuti tujuh tim, maka pada masa mendatang akan bertambah jumlahnya menjadi 24 tim.

Piala Dunia Antarklub direncanakan tidak akan lagi jadi turnamen tahunan seperti saat ini, tetapi empat tahunan layaknya Piala Dunia.

Waktu berlangsungnya turnamen dilakukan pada Juni-Juli, mengambil slot Piala Konfederasi yang akan dihapuskan.

Baca juga: Peserta Piala Dunia Antarklub Ditambah pada 2021

Sebanyak 24 tim yang mengikuti Piala Dunia Antarklub akan dibagi menjadi delapan grup yang tiap grupnya terdiri atas tiga tim. Hanya juara grup yang akan lolos ke perempat final.

Jadi, setiap tim akan bermain minimal dua pertandingan dan maksimal lima pertandingan bagi yang mencapai final.

FIFA belum mengonfirmasi susunan yang tepat dari turnamen tersebut, tetapi diyakini bahwa mereka ingin melihat alokasi yang mirip dengan Piala Dunia.

Disebutkan bahwa 24 tim peserta Piala Dunia Antarklub akan terdiri atas delapan tim Eropa, enam dari Amerika Selatan, masing-masing tiga dari Afrika, Asia dan Amerika Utara/Tengah dan satu dari Oseania.

FIFA disebut sebenarnya menginginkan 12 klub Eropa, tetapi mengubah alokasi setelah adanya penentangan dari UEFA soal penyelenggaraan turnamen ini.

Baca juga: Asosiasi Klub Eropa Tolak Piala Dunia Antarklub 24 Tim

Kualifikasi untuk kompetisi belum dikonfirmasi, tetapi Reuters melaporkan tahun lalu bahwa kemungkinan akan memperhitungkan kinerja tim dalam turnamen kontintental dalam empat musim terakhir.

Menurut Associated Press, setiap konfederasi juga diizinkan untuk memutuskan seperti apa proses kualifikasinya.

Perwakilan UEFA mungkin akan ditarik dari pemenang Liga Champions (berpotensi ditambah runner-up) dan pemenang Liga Europa. Sedangkan dari Conmebol akan diambil dari para pemenang Copa Libertadores.

Format baru Piala Dunia Antarklub mendapat penentangan dari UEFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA). Mereka memiliki pandangan bahwa kalender dan kompetisi pertandingan internasional saat ini telah disepakati hingga 2024.

Walau demikian, Presiden FIFA Gianni Infantino menekankan bahwa diskusi yang berkaitan dengan turnamen ini masih berlangsung.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menjalani konferensi pers tentang Video Assistant Referees (VAR), atau Teknologi video tayangan ulang, di Stadion San Nicola, Bari, 2 September 2016.ALBERTO PIZZOLI/AFP Presiden FIFA, Gianni Infantino, menjalani konferensi pers tentang Video Assistant Referees (VAR), atau Teknologi video tayangan ulang, di Stadion San Nicola, Bari, 2 September 2016.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk mengambil keputusan untuk FIFA dan kami mengambil keputusan. FIFA telah memutuskan dan kami harus bergerak," kata pria asal Italia itu.

Menurut Infantino, UEFA sempat menunjukkan ketidaksetujuan. Hal itu lantaran pertentangan kepentingan antara liga, klib, dan pemain di Eropa lebih rumit dibandingkan benua lain. 

"Akan tetapi, kami sudah melakukan dialog. Lagi pula, kita di sepak bola, dan di sepak bola kita tidak berperang satu sama lain. Jadi saya yakin UEFA dan semua klub Eropa bisa melakukan kerja sama yang bermanfaat demi masa depan," tutur Infantino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com