Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBL Klaim Pemeriksaan Fisik Pemain Asing Sudah Sesuai Aturan

Kompas.com - 12/02/2019, 16:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Hasan Gozali, menegaskan bahwa pemeriksaan fisik pemain asing yang meliputi tinggi, berat, dan aspek lainnya dilakukan secara akurat sesuai dengan peraturan.

"Semua pemain impor yang datang pasti kami periksa, termasuk mengukur tinggi badan. Proses itu dilakukan oleh pihak medis yang disaksikan perwakilan IBL serta utusan klub," ujar Hasan dikutip dari Antara, Senin (11/2/2019).

Hasan melanjutkan, dengan proses yang terbuka seperti itu, seharusnya pihak klub percaya bahwa para pemain asing yang berlaga di IBL bersih dari kondisi-kondisi ilegal. 

Baca juga: IBL Masukkan Agen Pebasket Bryquis Perine dalam Daftar Hitam

Terlebih lagi, semua rekam medis, termasuk data pemain, tersimpan rapi di berkas rumah sakit rekanan IBL.

"Catatan dan datanya ada semua. Jadi, tidak etis ketika ada pihak yang meminta untuk mengukur ulang pemain asing di IBL," kata Hasan.

Hasan Gozali kembali menekankan bahwa semua pemain asing di IBL mendapatkan perlakuan yang sama, baik mereka yang datang di awal musim maupun di tengah-tengah kompetisi.

Polemik postur pemain asing di IBL yang tidak memenuhi syarat muncul ketika pemain asing anyar HangTuah, Bryquis Perine, dilarang bermain karena tingginya (sekitar 190 cm berdasarkan rilis IBL) melebihi sekitar 2 cm dari ketentuan seorang small man yang maksimalnya 188 cm.

Pemain asing baru HangTuah, Bryquis Perine, saat tampil pada laga hari pertama seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan Stapac Jakarta, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).IBL Pemain asing baru HangTuah, Bryquis Perine, saat tampil pada laga hari pertama seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan Stapac Jakarta, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).

Perine sendiri sempat tampil pada satu laga IBL Pertamax 2018-2019 untuk HangTuah, tepatnya dalam seri ketujuh menghadapi Stapac Jakarta di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).

Hasan pun meluruskan informasi mengenai tampilnya Perine dalam laga kontra Stapac. Menurut dia, Perine dapat bermain karena dia tiba menjelang pertandingan.

"Begitu dia sampai di Malang, kami langsung melakukan pengukuran fisik. Waktu itu wakil Stapac juga menyaksikan dan tahu situasinya. Namun, gim sudah mau mulai dan kami putuskan dia dapat bermain sambil kami mencari solusi," ujar Hasan.

Baca juga: Pelita Jaya Sudah Lama Curigai Tinggi Badan Kendal Yancy

"Stapac tidak mempermasalahkan ini. Setelah itu, baru diputuskan bahwa kami membatalkan kehadiran Perine di IBL. Seandainya dia sampai setidak-tidaknya sehari sebelum pertandingan itu, mungkin dia tidak akan bermain," tutur Hasan.

Buntut kejadian Perine, Pelita Jaya Basketball melayangkan permintaan resmi kepada IBL untuk melakukan pengecekan tinggi badan terhadap pemain impor Stapac Jakarta, Kendal Lee Yancy.

Pelita Jaya mencurigai postur tubuh pemain asal Amerika Serikat itu juga tidak sesuai regulasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com