Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praveen/Melati Mendekati Tontowi/Liliyana Tapi Belum Konsisten

Kompas.com - 26/01/2019, 11:21 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pemain ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, akan segera gantung raket setelah menjalani Indonesia Masters 2019 di Istora, Senayan, Jakarta, 22-27 Januari. Namun, belum ada pasangan di bawah mereka yang prestasinya menonjol seperti duet Liliyana dan Tontowi Ahmad.

Meski begitu, Indonesia masih punya harapan dari performa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Pasangan ini dianggap mendekati Tontowi/Liliyana.

"Kalau dilihat dari poin peringkat, Praveen/Melati mendekati kemampuan Owi/Butet (sapaan akrab Tontowi/Liliyana). Secara teknis, Praveen istimewa, tetapi dia tidak konsisten," kata asisten pelatih ganda campuran nasional Indonesia, Nova Widianto, ditemui di Istora Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Sukamuljo: Kalau Saya Kalah, Dunia seperti Mau Kiamat

"Tetapi, semua balik lagi ke latihan. Kalau mau bekerja keras pasti bisa karena dia punya pengalaman dan jam terbang," ujar Nova.

Praveen/Melati saat ini menduduki peringkat ke-15 dunia, di bawah pasangan lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (peringkat ke-14). Sebelum berpasangan dengan Melati, Praveen bertandem dengan Debby Susanto dan telah menorehkan gelar pada SEA Games Singapura 2015 dan All England 2016 serta medali perunggu Asian Games Incheon (Korea Selatan) 2014.

Pada Indonesia Masters 2019, perjalanan Praveen/Melati terhenti pada babak kedua setelah kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) dengan skor 16-21, 12-21.

"Zheng/Huang secara skill, tidak terlalu istimewa. Tetapi, mereka konsisten. Kini, mereka harus bekerja keras karena komunikasi mereka di lapangan bagus," ucap Nova.

Nova mencontohkan setelah Trikus Harjanto/Minarti Timur meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000, ada masa transisi nomor ganda campuran selama setahun sebelum menemukan pasangan mapan lainnya.

"Semoga setelah Tontowi/Liliyana masa transisinya tidak sampai setahun karena Mei sudah mulai penghitungan poin Olimpiade. Untuk ganda campuran lainnya juga harus didorong karena kalau tidak mau kapan lagi?" ujar Nova, yang juga bekas tandem Liliyana.

"Memang mencari pemain yang punya skill seperti Liliyana itu tidak mudah. Apalagi jika pasangan ganda campuran yang memadukan senior-junior seperti Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Eko harus bisa membimbing. Tetapi, tidak ada yang tidak mungkin," tutur Nova.

Nova juga bertekad memacu pemain junior agar Indonesia tidak kehilangan regenerasi setelah Tontowi/Liliyana.

"Pasangan junior butuh ketenangan karena masih suka panik saat bertanding. Jadi, masih harus dipecut dulu apakah mereka mau segera berprestasi atau nanti," ucap Nova.

Beberapa pasangan yang menjadi harapan setelah Praveen/Melati dan Hafiz Faizal ialah Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ronald/Annisa Saufika, Alfian/Marsheilla, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com