JAKARTA, KOMPAS.com - Persija Jakarta berhasil mengalahkan 757 Kepri Jaya FC dengan skor 8-2 pada babak 32 besar Piala Indonesia yang digelar yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Rabu (23/1/2019).
Kemenangan ini memperbesar peluang Persija Jakarta untuk melaju ke babak selanjutnya.
Namun di balik kemenangan besar tersebut, ada sesuatu yang janggal. Pada pertandingan tadi, Persija Jakarta menurunkan tiga pemain asing barunya sebagai starter. Mereka adalah Jahongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Vinicius Lopes Laurindo.
Ketiga pemain ini sejatiya belum memiliki International Transfer Certificate (ITC) dari klub lamanya. ITC merupakan persyaratan mutlak untuk pemain pendatan baru di sebuah kompetisi.
ITC berfungsi sebagai tanda memutus kerja sama dengan klub lama dan kemudian memulai bergabung dengan klub baru.
Baca juga: Persija Dipastikan Tanpa 3 Pemain Asing dan Ryuji di Kualifikasi LCA
Setelah ITC dikeluarkan asosiasi yang lama di mana pemain tersebut berkarier sebelumnya, maka si pemain bisa didaftarkan di asosiasi sepak bola negara yang baru. Tanpa ITC, pemain tersebut dianggap ilegal.
Lantaran tidak mendapatkan ITC, Persija Jakarta tidak bisa menggunakan jasa tiga pemain asing tersebut pada babak kualifikasi Liga Champions Asia melawan Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2/2019).
Hal tersebut merupakan keputusan AFC sebagai Konfederasi Sepak Bola Asia setelah menolak permohonan dispensasi ITC untuk pemain Persija yang diajukan PSSI.
Lalu kenapa Persija bisa memainkan pemain asing di Piala Indonesia meski mereka belum memiliki ITC?
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, dihubungi Kompas.com memberikan jawaban singkat. "Yang tahu persis Sekjen (Ratu Tisha). Setahuku ada 7 pemain/klub/babak bisa status on trial," tulis Jokdri melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu malam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.