Satu-satunya aib tak lolos dari fase grup hanya terjadi pada Piala AFF 2007.
Naiknya Joko Driyono sebagai ketua umum baru PSSI memunculkan harapan. Walaupun tak sedikit yang pesimistis karena Joko masih menyandang status "orang lama" di salah satu organisasi olahraga tertua di Indonesia itu.
Usai dilantik menjadi ketum yang baru, Joko mengatakan, dirinya fokus pada dua hal. Pertama, pada program yang dibahas dalam kongres, terutama yang paling kontekstual adalah penguatan Komite Adhoc Integrity.
Baca juga: PSSI Bentuk Komite Adhoc untuk Lawan Match Fixing
Persoalan integritas menjadi masalah yang mencuat pasca-munculnya berbagai dugaan praktik mafia bola. Bahkan Polri membentuk tim khusus satgas anti mafia sepak bola.
"Paling kontekstual, kan, soal isu integritas, kami benahi integritas melalui sinergi dengan Polri," ujar Joko.
Kedua, PSSI akan fokus pada penampilan tim nasional. Beberapa waktu ke depan, akan ada sejumlah pergerlaran internasional untuk level U -16, U-19, U-22, kualifikasi AFF, dan SEA Games.
Lantaran tugas yang sudah menanti, Joko mengaku pihaknya tidak ingin terlalu lama larut dalam polemik pasca-mundurnya Edy Rahmayadi.
"Saya harus siap mengemban tugas, ini adalah amanah," pungkas Joko.
Baca juga: Tanggapan Joko Driyono soal Wacana Kongres Luar Biasa PSSI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.