Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Piala Dunia Antarklub, Tak Melulu soal Tim Eropa

Kompas.com - 18/12/2018, 11:03 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Piala Dunia Antarklub merupakan ajang yang mempertemukan juara Liga Champions di Eropa, Amerika Selatan, Asia, CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia), Oseania, dan perwakilan tuan rumah.

Meski Eropa dianggap sebagai kiblat sepak bola dunia, ternyata perwakilannya tidak selalu menjadi juara.

Piala Dunia Antarklub ini pertama kali diselenggarakan FIFA pada tahun 2000. Cikal bakal dari turnamen ini adalah Piala Interkontinental yang hanya mempertemukan juara Liga Champions Eropa melawan pemenang Copa Libertadores.

Piala Interkontinental yang pertama kali diadakan pada 1960 bukan diselenggarakan oleh FIFA, melainkan UEFA (Federasi Eropa) dan Conmebol (Amerika Selatan).

Piala Interkontinental ini kemudian berubah menjadi Piala Toyota pada 1980 dan selalu diadakan di Jepang. Perubahan nama dan tuan rumah ini disebabkan oleh kepentingan sponsor.

Baca juga: Jadwal Semifinal Piala Dunia Antarklub 2018 - Real Madrid Siap Beraksi

FIFA kemudian baru menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Antarklub pada 2000. Dalam perjalanannya, FIFA mengundang juara Piala Toyota untuk menjadi salah satu peserta di edisi perdana.

Pada 2001 hingga 2004, Piala Dunia Antarklub urung terlaksana karena berbagai hal, termasuk salah satunya bangkrutnya sponsor utama, International Sport and Leisure.

Ketika Kejuaraan Dunia Antarklub mati suri, Piala Toyota tetap berjalan semestinya. Namun, pada 2005, kedua turnamen itu melebur menjadi Piala Dunia Antarklub hingga saat ini.

Sejak tahun 2000, total sudah 14 kali Piala Dunia Antarklub terselenggara (termasuk tiga tahun vakum). Dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, menjadi tim tersukses di ajang ini. Keduanya total sudah meraih tiga gelar.

Di bawah Barcelona dan Real Madrid, terdapat tiga tim asal Brasil, yakni Corinthians (2 kali), Sao Paolo, dan Internacional yang masing-masin satu kali.

Baca juga: Hasil Undian 16 Besar Liga Champions - Manchester United Bertemu PSG, Liverpool vs Bayern

Dalam perjalanannya, terdapat empat tim Eropa yang pernah gagal menjadi juara. Real Madrid pada tahun 2000 gagal melangkah ke final dan hanya menempati peringkat keempat.

Pada tahun 2005, Liverpool gagal menjadi juara setelah dikalahkan Sao Paolo 0-1 di partai final. Setahun berselang, giliran Barcelona yang kalah di partai final saat melawan Internacional 0-1.

Chelsea menjadi tim terakhir Eropa yang gagal menjadi juara. Pada tahun 2012, Chelsea hanya menjadi runner-up setelah kalah 0-1 dari Corinthians di partai final.

Adapun empat tim Eropa lain yang pernah sekali menjadi juara Piala Dunia Antarklub adalah AC Milan (2007), Manchester United (2008), Inter Milan (2010), dan Bayern Muenchen (2013).

Di edisi tahun ini, Real Madrid berpeluang besar menggenapkan gelar juara menjadi empat atau tiga tahun secara beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com