Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Piala Dunia Antarklub, Tak Melulu soal Tim Eropa

KOMPAS.com - Piala Dunia Antarklub merupakan ajang yang mempertemukan juara Liga Champions di Eropa, Amerika Selatan, Asia, CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia), Oseania, dan perwakilan tuan rumah.

Meski Eropa dianggap sebagai kiblat sepak bola dunia, ternyata perwakilannya tidak selalu menjadi juara.

Piala Dunia Antarklub ini pertama kali diselenggarakan FIFA pada tahun 2000. Cikal bakal dari turnamen ini adalah Piala Interkontinental yang hanya mempertemukan juara Liga Champions Eropa melawan pemenang Copa Libertadores.

Piala Interkontinental yang pertama kali diadakan pada 1960 bukan diselenggarakan oleh FIFA, melainkan UEFA (Federasi Eropa) dan Conmebol (Amerika Selatan).

Piala Interkontinental ini kemudian berubah menjadi Piala Toyota pada 1980 dan selalu diadakan di Jepang. Perubahan nama dan tuan rumah ini disebabkan oleh kepentingan sponsor.

FIFA kemudian baru menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Antarklub pada 2000. Dalam perjalanannya, FIFA mengundang juara Piala Toyota untuk menjadi salah satu peserta di edisi perdana.

Pada 2001 hingga 2004, Piala Dunia Antarklub urung terlaksana karena berbagai hal, termasuk salah satunya bangkrutnya sponsor utama, International Sport and Leisure.

Ketika Kejuaraan Dunia Antarklub mati suri, Piala Toyota tetap berjalan semestinya. Namun, pada 2005, kedua turnamen itu melebur menjadi Piala Dunia Antarklub hingga saat ini.

Sejak tahun 2000, total sudah 14 kali Piala Dunia Antarklub terselenggara (termasuk tiga tahun vakum). Dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, menjadi tim tersukses di ajang ini. Keduanya total sudah meraih tiga gelar.

Di bawah Barcelona dan Real Madrid, terdapat tiga tim asal Brasil, yakni Corinthians (2 kali), Sao Paolo, dan Internacional yang masing-masin satu kali.

Dalam perjalanannya, terdapat empat tim Eropa yang pernah gagal menjadi juara. Real Madrid pada tahun 2000 gagal melangkah ke final dan hanya menempati peringkat keempat.

Pada tahun 2005, Liverpool gagal menjadi juara setelah dikalahkan Sao Paolo 0-1 di partai final. Setahun berselang, giliran Barcelona yang kalah di partai final saat melawan Internacional 0-1.

Chelsea menjadi tim terakhir Eropa yang gagal menjadi juara. Pada tahun 2012, Chelsea hanya menjadi runner-up setelah kalah 0-1 dari Corinthians di partai final.

Adapun empat tim Eropa lain yang pernah sekali menjadi juara Piala Dunia Antarklub adalah AC Milan (2007), Manchester United (2008), Inter Milan (2010), dan Bayern Muenchen (2013).

Di edisi tahun ini, Real Madrid berpeluang besar menggenapkan gelar juara menjadi empat atau tiga tahun secara beruntun.

https://bola.kompas.com/read/2018/12/18/11033278/sejarah-piala-dunia-antarklub-tak-melulu-soal-tim-eropa

Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke