Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobotoh Persib Resmi Bentuk Koperasi

Kompas.com - 17/12/2018, 17:31 WIB
Dendi Ramdhani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Suporter Persib Bandung atau dikenal dengan sebutan bobotoh, resmi membentuk koperasi yang diberi nama Koperasi Bobotoh Juara Bersama. Koperasi terbentuk atas kerja sama pentolan bobotoh, manajemen Persib dengan Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa.

"Iya hari ini terbentuk, ini sejarah. Saya memfasilitasi pembentukan koperasi ini dari interaksi yang cukup lama. Namanya Koperasi Bobotoh Juara Bersama kantornya di Jalan Belimbing No 18, Kota Bandung," kata Iwa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/12/2018).

Baca Juga: Marko Simic Sang Penakluk Nusantara, Tinggal 2 Pulau Besar Indonesia yang Belum Ditundukkan

Dalam susunan kepengurusan, Iwa menjabat sebagai ketua, sementara itu Manajer Persib Umuh Muchtar menjabat posisi wakil ketua.

Sekretaris diisi oleh Asep Abdul (Bomber) dan Heru Joko (Viking) sebagai wakil sekretaris. Sementara presenter kondang M Farhan terlibat sebagai bendahara.

Ada 33 orang pendiri koperasi itu, 16 di antaranya anggota Polri yang dikenal di lingkungan bobotoh.

Iwa menambahkan, koperasi itu akan bergerak di bidang perdagangan umum, penyedia jasa dan usaha simpan pinjam (USP).

"Potensi anggota yang bisa terserap, Viking itu anggotanya 2,2 juta orang dan bomber 25.000 orang," ungkapnya.

Rencananya, koperasi itu bakal diluncurkan dalam waktu dekat, sambil menunggu proses administrasi dari Kemenkumham.

"Alhamdulillah pokok pendirian koperasi sudah tuntas dan sepakat. Dengan demikian sekarang sedang diproses lebih lanjut untuk didaftarkan ke Kemenkumham sehingga koperasi ini bisa langsung berbadan hukum," papar Iwa.

Sementara itu Ketua Viking Persib Club (VPC) Heru Joko mengatakan, gagasan ini terbentuk oleh seluruh organisasi suporter Persib. Itu artinya, anggota koperasi tak terbatas lingkup keorganisasian suporter.

"Pokoknya untuk semua yang berjiwa bobotoh saja. Ini bukan ngomong organisasi," ungkap Heru.

Ia menambahkan, ide membentuk koperasi sudah terbersit sejak dua tahun lalu. Namun, mengingat jumlah suporter Persib yang sangat banyak, Heru bersama sejumlah pentolan organsisasi suporter Persib meminta pendampingan dari Pemprov Jabar dan para petinggi Persib.

"Arahnya kemandirian bobotoh, meningkatkan kesejahteraan bobotoh dan silaturahmi. Berharapnya sudah lama, karena kami butuh untuk kemajuan bobotoh. Sudah dua tahun lalu. Kita juga lihat ada PT PBB kan bagus (mendukung), kami juga ingin bobotoh lebih bagus dan ditunjang pemerintah," tuturnya.

Targetkan Beli Saham Persib

Iwa menambahkan, salah satu tujuan besar pembentukan koperasi itu yakni meningkatkan peran bobotoh dalam manajemen dengan pola pembelian saham klub.

"Koperasi bobotoh ini diharapkan jadi pemegang saham di PT Persib Bandung Bermartabat dan manajemen sudah membuka ruang agar koperasi ini bisa punya saham. Jadi bobotoh bagian dari pemilik Persib. Itu cita-cita ke depan," ungkap Iwa.

Rencana itu turut diamini Agus Setia, Ketua Harian Bomber. Menurut Agus, rencana pembelian saham Persib merupakan upaya memperkuat keterlibatan suporter dalam ranah yang lebih tinggi.

"Tujuan awal kami karena arahan pak Sekda beliau mengarahkan keluhan bobotoh apa ada tiket dan keganjilan dan sebagainya. Akhirnya kami berusaha bentuk koperasi. Jarak jauhnya jika koperasi sukses dan ada manfaat kenapa tidak membeli saham Persib," tutur Agus.

"Kalau beli saham, akan ada suatu terobosan kami akan jadi bagian manajemen dan punya suara lebih. Akan lebih signifikan suara kami dan rasa memilikinya makin tinggi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com