Teco Tak Restui Bepe dan Ismed Sofyan Pensiun Musim Depan

KOMPAS.com - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, berharap dua pemain seniornya, Bambang Pamungkas (Bepe) dan Ismed Sofyan, tidak gantung sepatu musim depan.

Menurut Teco, kepemimpinan Bepe dan Ismed masih sangat dibutuhkan Persija musim depan, terlebih di kompetisi Asia, Piala AFC 2019.

"Kalau boleh memilih, saya ingin mereka berdua bertahan karena akan lebih bagus untuk Persija pada musim depan," kata Teco dikutip dari BolaSport.com.

"Bepe dan Ismed sangat penting meskipun Bepe jarang bermain musim ini dan berbeda dengan musim lalu. Musim lalu, saya sering memasang dia dan dia banyak membantu tim ini," ucap Teco menambahkan.

Baca juga: Teco Bahagia Persija Jakarta Bisa Tutup Liga 1 2018 di SUGBK

Faktor usia menjadi penyebab kedua pemain tersebut dirumorkan akan segera gantung sepatu. Saat ini, Bepe sudah menginjak 38 tahun, sementara Ismed Sofyan lebih tua satu tahun.

Meski berharap Bepe dan Ismed tidak segera pensiun, Teco tetap menyerahkan semua keputusan kepada pemain.

"Buat saya, dua pemain itu sangat penting bagi tim. Mereka punya kualitas, mereka pemain senior, dan kondisi fisik mereka juga sangat bagus karena bisa bermain 90 menit," kata Teco.

"Namun, untuk masalah pensiun, itu tergantung dari pemain, kapan mereka akan pensiun atau masih mau bermain beberapa musim lagi, meskipun saya berharap musim depan mereka tidak pensiun," ujar Teco menambahkan.

Baca Juga: Beberkan Masalah Sepak Bola Indonesia, Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Bully Saya Lagi

Pada musim ini, Ismed lebih sering diturunkan Teco daripada Bepe. Ismed bermain sebanyak 24 laga di Liga 1.

Di sisi lain, Bepe hanya tampil 12 kali, dengan 9 di antaranya sebagai pemain pengganti.

Pada musim ini, Bepe berpeluang besar mengulang prestasinya membawa Persija juara liga tahun 2001 lalu.

Persija kini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa mengunci gelar Liga 1 musim 2018. Pada laga pamungkas, tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan menjamu Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018). (Mochammad Hary Prasetya)