Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Sakti Lebih Suka Metode Latihan Milla Ketimbang Riedl

Kompas.com - 05/11/2018, 16:00 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

CIKARANG, KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mengaku lebih menyukai metode pelatihan Luis Milla ketimbang Alfred Riedl. Baik Milla maupun Riedl sama-sama pernah menjadi kepala timnas senior Indonesia.

Saat ini, Bima hanya menerapkan latihan satu kali dalam sehari pada pemainnya. Metode itu sama dengan yang diterapkan Milla. Sedangkan dua tahun lalu, Riedl meminta pemainnya berlatih dua kali dalam sehari.

Menurut Bima, metode latihan sehari sekali ini diterapkan lantaran di saat bersamaan kompetisi resmi di Indonesia sedang berjalan. Sementara saat Riedl melatih timnas Indonesia, kompetisi sepak bola di Indonesia sempat berhenti satu tahun karena terkena sanksi FIFA.

Meskipun pada 2016 kompetisi sudah kembali berjalan, Riedl tetap menggelar sesi latihan sebanyak dua kali, tepatnya pada pagi dan sore sebagai persiapan menuju Piala AFF saat itu.

Baca juga: Bima Sakti Komentari soal Anggapan Minim Pengalaman Melatih Timnas

Bima tidak mau begitu mempermasalahkan metode latihan yang diterapkan karena setiap pelatih punya perbedaan gaya dalam melatih.

“Setiap pelatih punya metode latihan masing-masing. Itu tidak masalah,” kata Bima Sakti saat ditemui BolaSport.com di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (5/11/2018).

“Kami punya gaya masing-masing dan yang pasti setiap pelatih punya tujuan yang sama, yakni ingin membangun tim lebih baik. Dan saya memang selalu mengadopsi gaya Luis Milla,” kata Bima Sakti menambahkan.

Tentu saja, apa yang diucapkan Bima Sakti terdengar cukup wajar. Sebab, mantan pemain Persema Malang ini sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah asuhan Milla selama 1,5 tahun.

Baca juga: Timnas Indonesia Tanpa Pemain Papua, Bima Sakti Minta Maaf

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla (tengah), beserta asisten pelatih Bima Sakti (kanan) memberikan instruksi kepada Muhammad Hargianto pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018)
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla (tengah), beserta asisten pelatih Bima Sakti (kanan) memberikan instruksi kepada Muhammad Hargianto pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018)

“Dia selalu menggunakan latihan satu hari tapi intensitasnya tinggi. Yang paling penting itu bukan durasinya tetapi intensitas dan kualitasnya,” kata Bima Sakti.

Bima juga memberikan alasannya mengapa timnas Indonesia selalu menggelar sesi latihan pada pagi hari. Padahal ada waktu sore hari yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar sesi latihan.

Faktor cuaca ternyata menjadi pertimbangan Bima. Selain itu, bila digelar pagi, akan ada banyak waktu luang yang masih bisa digunakan untuk menambah porsi latihan.

Baca juga: Berkaca pada Kasus Saddil, Ini Nasihat Bima untuk Pemain Indonesia

“Kalau pagi lebih berpikir cuaca. Takutnya kalau sore hujan atau apa. Dan kalau pagi kami bisa tambah sesi latihan. Kalau sore, jika ditambah takutnya ketemu magrib,” kata Bima. (Mochamad Hary Prasetya)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com