Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2018, Lupakan Sesaat Borok Sepak Bola Kroasia

Kompas.com - 24/07/2018, 16:15 WIB
M. Bhagasjati Kusuma,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rakyat Kroasia tetap berpesta. Meski gagal di final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018), mereka tetap gembira atas pencapaian Timnas Kroasia.  

Saat tiba di Kroasia, Luka Modric dkk diarak dari Bandara Udara Zagreb-Velika Gorcia ke Alun-alun Ben Jelacic. Di tempat itu, sudah menunggu 120.000 supporter.

Kepolisian Kroasia menyatakan secara total ada 550.000 orang turut serta menyambut kedatangan Timnas Kroasia di Zagreb atau sekitar 12,5 persen dari seluruh populasi Kroasia.

Bagi negara dengan populasi 4,1 Juta jiwa, menjadi finalis Piala Dunia merupakan kebanggaan yang besar. Itulah prestasi terbaik mereka sejak lepas dari Yugoslavia dan menjalani debut pada Piala Dunia 1998.

Kegemilangan Luka Modric dkk itu juga menutupi borok yang terjadi di sepak bola Kroasia.  Zdravko Mamic, mantan petinggi Federasi Sepak Bola Kroasia, didakwa penjara 6 tahun dan 6 bulan karena penggelapan uang.

Baca juga: Presiden Kroasia Peluk Pemain Timnasnya, TV Iran Stop Siaran Langsung

Sehari sebelum pendakwaan dan pembacaan keputusan oleh hakim pada 6 Juni 2018 lalu Mamic kabur ke Bosnia dan menolak dakwaan hakim. Dia menyatakan bahwa keputusan hakim “dipaksakan dan bohong” dan bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah.

Akibat memiliki kewarganegaraan ganda dengan Bosnia dan kejahatan dilakukan sebelum perjanjian ekstradisi antara Kroasia dan Bosnia dibentuk pada 2011 silam, Penggadilan Bosnia menolak permintaan ekstradisi Mamic oleh Kepolisian Kroasia.

Mamic bersama tiga orang lainya terbukti mengantongi biaya transfer yang seharusnya menjadi milik Dinamo Zagreb sebesar 15 juta euro. Selain itu, dia juga melakukan penghindaran pajak sebesar 1,2 juta euro dengan total kerugian sekitar Rp 269 miliar.

Kasus dimulai saat Luka Modric dibeli oleh Tottenham pada 2008. Jaksa berargumen bahwa Mamic mengantongi bagian yang seharusnya menjadi milik Modric dan klub. Jaksa juga memberikan bukti pemalsuan dokumen dan kontrak pemain.

Sebagai mantan bos klub terkuat di Kroasia, Mamic memiliki pengaruh besar di negaranya. Dia bahkan dikabarkan dekat dengan Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovic, sosok yang mengundang perhatian di Piala Dunia 2018.

Modric Terlibat 

Kapten Timnas Kroasia dan peraih Bola Emas Piala Dunia 2018 kemarin, Luka Modric, diduga ada dalam pusaran uang penggelapan tersebut.

Pada 13 Juni 2017, Modric hadir sebagai saksi kunci di penggadilan Mamic. Sejumlah suporter Dinamo Zagreb yang awalnya optimistis karena menyangka Modric akan membeberkan kenyataan di skandal tersebut, mendadak sirna.

Kapten tim nasional Kroasia tersebut mengganti pernyataanya dan mengaku bingung ketika menjalani sidang mantan mentornya. 

Akibatnya, Modric diduga dan dituntut melakukan kebohongan di bawah sumpah oleh Kejaksaan Kroasia. Dia terancam mendapat hukuman sampai 5 tahun penjara.

Kantor Kejaksaan Negara di Osijek membuka penyelidikan terhadap warga negara Kroasia kelahiran 1985 karena adanya keraguan bahwa ketika memberikan kesaksian di Pengadilan melakukan kejahatan terhadap keadilan dengan memberikan kesaksian palsu.” Demikian bunyi keterangan resmi Kejaksaan Kroasia seperti dilansir dari The Independent.

Baca juga: 3 Bocah Ajaib Termahal di Dunia, Salah Satunya Melebihi 650 Mobil Alphard Terbaru

Nama Modric dan Manic tidak disebutkan oleh kejaksaan. Hal itu karena sesuai dengan aturan perundang-undangan Kroasia bahwa hanya tahun kelahiran yang boleh disebutkan.

Kemenangan Kroasia di Piala Dunia 2018 dapat dibilang sebagai sebuah penyelamatan untuk Modric. Persepsi publik yang sebelumnya menentangnya sekarang melihat dirinya sebagai pahlawan nasional karena telah membawa Timnas Kroasia sebagai finalis.

Namun, penyelamatan nama baik Modric dapat kembali berbalik karena kasusnya dengan kejaksaan belum berakhir. Pemain tengah Real Madrid tersebut masih bisa terkena tuntutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com