LAMONGAN, KOMPAS.com – Persela Lamongan menang 4-1 atas PSMS Medan dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (29/4/2018) malam. Ini menjadi kemenangan pertama di kandang.
Persela sudah unggul 2-0 saat laga belum sampai 10 menit. Muhammad Fahmi Al Ayyubi mencetak gol pada menit ke-3 sebelum Wallace Costa menggandakan pada menit ke-8.
Dua gol lainnya milik tuan rumah dihasilkan oleh Loris Arnaud pada menit ke-44 dan menit ke-63'. Sementara itu, gol tunggal PSMS dicetak Suhandi pada menit ke-54.
(Baca Juga: Terpukau dengan Srikandi Pasoepati, Menteri Agama Pasoepati Berikan Amunisi Dukungan)
“Kunci kemenangan adalah kebersamaan, kekompakan, dan fighting spirit sepanjang pertandingan. Anak-anak kompak, aliran bola juga berjalan cukup baik. Gol-gol yang tercipta juga memuaskan saya,” ucap pelatih Persela, Aji Santoso, selepas pertandingan.
Aji juga senang lantaran anak didiknya sudah mampu mencetak gol saat pertandingan belum berlangsung sepuluh menit.
“Sebenarnya instruksi itu nggak ada, cuma saya tekankan kepada seluruh pemain untuk melakukan pressing di atas. Pada menit kedua Fahmi terbukti sudah bisa cetak gol, dan itu menjadi buah dari para pemain kami yang melakukan pressing di atas,” ujar dia.
Aji pun memuji Fahmi, yang dianggap cerdas. Mantan arsitek Arema FC ini juga memuji penampilan Arnaud, yang berhasil memupus keraguan publik akan kualitasnya.
“Fahmi ini pemain bagus, cuma dalam beberapa pertandingan belum bisa cetak gol, namun alhamdulillah tadi bisa. Apa yang dilakukannya merupakan skill yang dimiliki, dia mengecoh lawan dan menaruh bola di tiang dekat. Kalau bukan pemain cerdas pasti nggak bisa,” kata Aji.
“Sementara mengenai Loris, saya sampaikan kalau permainan anak ini sangat tidak bermasalah. Dia pintar, main bolanya juga simple. Memang permasalahannya belum bisa cetak gol, tapi hari ini dibuktikan sama dia, bahwa dia striker yang punya kualitas,” tutur dia.
Sementara itu Fahmi menuturkan, dia sebenarnya hanya melihat posisi penjaga gawang PSMS (Dhika Bhayangkara) yang terlanjur maju, untuk bisa mencetak gol di tiang dekat.
“Pertama saya nggak punya niat untuk itu. Tapi saya lihat posisi kiper yang hendak mau maju, makanya saya coba tendang bola di tiang dekat dan gol. Saya bersyukur bisa cetak gol, tapi yang penting adalah tim bisa menang,” kata Fahmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.