Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Draxler Kecam Kebijakan Transfer PSG dan Pelatih Unai Emery

Kompas.com - 08/03/2018, 10:32 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Julian Draxler, geram dengan kekalahan timnya dari Real Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Selasa (6/3/2018) atau Rabu dini hari WIB. Draxler pun membongkar tiga borok PSG, mulai dari pola permainan, biaya transfer, hingga keburukan pelatih.

Pertandingan tersebut dimenangi Real Madrid dengan skor 2-1. Gol PSG dicetak oleh Edinson Cavani pada menit ke-71, sedangkan gol Real Madrid datang dari lesakan Cristiano Ronaldo (51') dan Casemiro (80'), sehingga Real Madrid melangkah ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan agregat 5-2.

Menurut Draxler, PSG tak menunjukkan gairah untuk mengikis ketertinggalan 1-3 pada pertemuan pertama.

(Baca Juga: Menurut Giorgio Chiellini Kekurangan Tottenham Cuma Satu)

"Real Madrid bermain sangat rileks. Mereka sama sekali tidak grogi. Kami mengontrol bola dengan bagus, tetapi Anda tidak akan menang dengan hanya melakukan itu," kata Draxler seperti dikutip BolaSport.com dari AS.

"Ketika Anda tertinggal agregat 1-3, Anda mesti membuat Madrid di bawah tekanan. Anda tidak bisa cuma mengoper bola dan berharap gol muncul dari langit," ucap Draxler.

Pesepak bola asal Jerman berusia 24 tahun ini juga menyoroti kebijakan transfer Les Parisiens yang menghamburkan uang, tetapi tak berdampak besar.

"Kami pantas ke babak selanjutnya," ujar Draxler.

"Musim panas terakhir kami menghabiskan 400 juta euro (sekitar Rp 6,83 triliun) untuk membawa perubahan, tetapi pada akhirnya kami bahkan tidak mampu melewati ronde pertama dari fase gugur," tutur Draxler lagi.

PSG memang rela mengucurkan dana besar demi menghadirkan bintang baru. Mereka sampai memecahkan rekor transfer dunia ketika membeli Neymar dari FC Barcelona pada 3 Agustus 2017 dengan mahar 222 juta euro.

(Baca Juga: VIDEO - Son Heung-Min 2 Kali Diinjak Bek Juventus)

Selain itu, Draxler mengutarakan kejengkelannya terhadap pelatih PSG, Unai Emery.

Draxler sejatinya sudah disiapkan untuk bermain sesaat sebelum PSG menyamakan kedudukan. Kemudian, Edinson Cavani sukses mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-71. Gol tersebut membuat Draxler baru diturunkan pada menit ke-76 untuk menggantikan Angel Di Maria.

"Unai Emery tidak tampak cemas. Saya terkejut, sekaligus marah," kata Draxler.

"Menyamakan kedudukan 1-1 tidak mengubah apapun untuk kami. Saya merasa kami seharusnya terus menekan Madrid dan menyerang mereka," ucap Draxler.

Draxler merupakan pilihan kedua bagi Unai Emery dalam ajang Liga Champions. Dari delapan pertandingan, Draxler cuma tiga kali merumput sejak menit pertama. Bahkan, dari dua partai menghadapi Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, Draxler cuma bermain selama total 20 menit!

Minimnya menit bermain membuat Draxler sekadar mengemas dua assist dalam ajang paling bergengsi antarklub Benua Biru tersebut untuk musim 2017-2018. (Septian Tambunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com