Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sneijder Ungkap Alasan Tolak Liverpool dan Pilih Galatasaray

Kompas.com - 01/03/2018, 19:03 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Fakta mengejutkan datang dari mantan bintang Inter Milan dan yang juga salah satu ikon sepak bola Belanda, Wesley Sneijder. Dia mengaku pernah menolak Liverpool untuk bermain bersama Galatasaray.

Sneijder kini bermain di Liga Qatar bersama klub Al-Gharafa dalam usianya yang menginjak 33 tahun. Berbicara soal karier, Sneijder memang memiliki jam terbang tinggi di liga-liga Eropa.

Ajax Amsterdam, Real Madrid dan Inter Milan pernah menikmati servis sang pemain secara bergantian sejak tahun 2002 hingga 2013. Namun, lepas dari Inter pada akhir musim 2012-2013, Sneijder memutuskan untuk keluar dari liga top Eropa dan bermain bersama klub Turki, Galatasaray.

(Baca Juga: Jelang Final Kelima Coppa Italia, Juventus Masih Unggul atas AC Milan)

Ternyata, pada saat yang sama klub elite Liga Inggris, Liverpool, juga menyodorkan tawaran kontrak. Namun, Sneijder memilih untuk hengkang ke tanah Konstantinopel.

Alasan menolak Liverpool baru terungkap saat ini, hampir lima tahun setelah penawaran tersebut diajukan. Dilansir BolaSport.com dari laman Goal, terdapat logika tersendiri mengapa Sneijder menolak membela Liverpool.

"Mengapa Galatasaray dan bukan Liverpool? Karena saya yang pemenang," kata Sneijder dikutip BolaSport.com dari laman Goal.

"Saya bermain untuk kebangaan, jadi saya bergabung dengan Galatasaray karena saya berpikir saya bisa juara lebih banyak bersama Galatasaray dibandingkan dengan Liverpool," kata sang pemain menambahkan.

Sneijder tak menyesali keputusannya tersebut. Dia membela klub elite Liga Turki itu selama empat musim hingga akhir musim 2016-2017.

"Saya berpikir setelahnya bahwa saya melakukan pilihan yang tepat," kata Sneijder.

"Saya memiliki tahun-tahun yang menyenangkan di Turki," ujar sang pemain menambahkan.

Bersama Galatasaray, Sneijder menangi dua gelar Liga Turki, tiga gelar Piala Liga Turki dan tiga kali juara Piala Super Turki. Pada masa yang sama, Liverpool sama sekali tak meraih gelar domestik. (Aditya Fahmi Nurwahid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com