Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Swedia, Mengapa De Rossi Menolak Bermain?

Kompas.com - 14/11/2017, 09:27 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Aksi penolakan Daniele De Rossi mewarnai bangku cadangan timnas Italia saat bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada leg kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (13/11/2017) atau Selasa dini hari WIB.

Hasil tersebut membuat Italia dipastikan gagal melaju ke putaran final karena kalah agregat 0-1 dari Swedia pada babak play-off. Pasalnya, pada pertemuan pertama di Swedia pada tiga hari yang lalu, Italia menyerah 0-1.

Ada sebuah friksi di bangku cadangan Italia dalam pertandingan leg kedua ini. Pada pertengahan babak kedua, salah satu staf pelatih Italia meminta De Rossi melakukan pemanasan.

(Baca Juga: Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia, Sejarah Terulang di Giuseppe Meazza)

Namun, menurut gelandang bertahan AS Roma tersebut, permintaan tersebut tidak tepat.

"Mengapa saya harus masuk? Kita membutuhkan kemenangan, bukan hasil imbang," tutur De Rossi kepada staf pelatih.

Kemudian, De Rossi pun menunjuk Lorenzo Insigne, yang dianggap sebagai opsi paling tepat untuk menambah daya ledak timnya.

Rekomendasi De Rossi tidak digubris. Pelatih Gian Piero Ventura cuma memasukkan Federico Bernardeschi untuk menggantikan Antonio Candreva di sektor sayap.

Penolakan tersebut tentu mencoreng kiprah De Rossi bersama Gli Azzurri, julukan negaranya. Terlebih lagi, laga kontra Swedia merupakan laga pamungkasnya dengan seragam timnas.

Bersama Gianluigi Buffon, gelandang berusia 34 tahun itu memutuskan mundur dari pentas internasional.

"Inilah saatnya generasi berikutnya siap untuk bertarung. Kami harus memulai lagi dari awal bersama mereka," ujar De Rossi setelah pertandingan, seperti dilansir BolaSport.com dari Rai Sport.

Perjalanan De Rossi bersama timnas Italia tergolong panjang. Total 117 laga berhiaskan 21 gol dicatatkan dia di level senior.

Dibantu oleh De Rossi pula, Gli Azzurri meraih gelar juara Piala Dunia 2006 dan posisi kedua Piala Eropa 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com