Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luis Milla Ragukan Kans Atletico Menapaktilasi Barcelona 1986

Kompas.com - 10/05/2017, 16:12 WIB
Anju Christian

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Luis Milla, meragukan kans comeback Atletico Madrid atas Real Madrid pada semifinal Liga Champions.

Kedua klub asal ibu kota Spanyol itu bakal menjalani partai kedua di Stadion Vicente Calderon, Rabu (10/5/2017). Atletico Madrid dituntut memutar defisit tiga gol.

Sejak turnamen berubah format pada 1992, belum ada satu pun yang tertinggal 0-3 pada semifinal bisa lolos ke partai puncak. Pengecualian terakhir ketika kompetisi masih bernama Piala Champions.

Barcelona sempat melangkah ke final meskipun kalah 0-3 dari IFK Gotheborg pada partai pertama edisi 1985-1986. Kebangkitan Barcelona tak ayal menjadi inspirasi Atletico Madrid menjelang duel di Calderon.

Hanya, menurut Milla yang masih terdaftar sebagai pemain Barcelona pada 1986, sulit buat Atletico Madrid mengulang comeback serupa.

"Perjalanan masih panjang untuk mencapai final. Melawan Atletico Madrid biasanya rumit untuk Real Madrid," tutur Milla kepada JUARA dan Kompas.com, Senin (8/5/2017).

"Saya meyakini, Real Madrid bisa mencetak satu gol di kandang Atletico. Namun, saya tidak melihat bahwa Atletico Madrid mampu mencetak tiga gol dan masuk final," ucap sosok yang juga sempat berseragam Real Madrid itu.

Baca juga: 

Apabila mencapai final, Los Blancos, julukan Real Madrid, berpeluang menjuarai turnamen untuk kali kedua secara beruntun. Tidak ada tim yang melakukan hal serupa sejak format Liga Champions.

Bukan perkara mudah buat tim asuhan Zinedine Zidane karena Juventus sudah menunggu di final. Tim yang disebutkan terakhir menyingkirkan Porto, Barcelona, dan AS Monaco sepanjang fase gugur.

"Juventus adalah tim besar. Bisa dilihat saat melawan Barcelona bagaimana kapasitas Juventus," kata Milla.

Final Liga Champions akan berlangsung di Stadion Millennium, Cardiff, 3 Juni 2017. Laga ini bermakna spesial buat Gareth Bale yang notabene berasal dari Wales.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com