Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang atas Monaco, Juventus Belum Pikirkan Juarai Liga Champions

Kompas.com - 04/05/2017, 06:29 WIB

MONAKO, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, belum mau berbicara soal peluang timnya menjuarai Liga Champions, kendati punya kans melangkah ke final seusai menang 2-0 atas AS Monaco pada semifinal pertama di Stade Louis II, Rabu (3/5/2017). 

Meski ibarat menaruh satu kaki di final, Allegri memperingatkan pasukannya agar tak terbuai dengan keuntungan tersebut.

"Saya memberikan ucapan selamat kepada para pemain. Sungguh laga yang tak mudah. Monaco punya kualitas teknik yang bagus. Bagaimanapun, tugas kami belum selesai," ujar Allegri di situs UEFA.

"Monaco akan datang ke Turin tanpa membawa beban. Masih ada partai kedua yang harus dimainkan dan itu berarti pertandingan serius," kata pelatih berusia 49 tahun itu.

Baca juga: Hasil Liga Champions, Higuain Menangkan Juventus di Kandang Monaco

Kendati Juventus mampu mencetak dua gol ke gawang Monaco, Allegri menyoroti sejumlah hal yang mesti diperbaiki pasukannya.

Dia memuji kontribusi kapten Gianluigi Buffon yang tampil prima mencegah gawangnya kebobolan. Kiper berusia 39 tahun itu melakukan lima penyelamatan.

"Kami mengawali laga secara sangat baik, tetapi kemudian melakukan sejumlah kesalahan. Buffon membuat penyelamatan hebat saat kedudukan masih 0-0. Dalam laga penting seperti ini, dia selalu menunjukkan diri sebagai yang terbaik di dunia," kata Allegri.

Baca juga: Apa Saja Fakta Menarik dari Kemenangan Juventus atas Monaco?

"Setelah mencetak gol, baru kami bisa sedikit bermain nyaman dan tidak kecolongan lebih banyak. Para pemain kami menjalani musim yang hebat. Agar membuatnya luar biasa, tim harus kalem dan tetap terfokus," ucapnya.

Dalam pertandingan ini, Allegri menurunkan susunan tak biasa. Ia menaruh Juan Cuadrado di bangku pemain cadangan pada menit awal.

Sebagai gantinya, Allegri memasang Dani Alves sebagai winger ofensif di sisi kanan. Adapun sektor bek sayap kanan milik Alves ditempati palang pintu gaek, Andrea Barzagli (35).

Eks pelatih AC Milan dan Cagliari itu pun menjelaskan pilihannya.

"Sangat simpel. Karena Sami Khedira terkena skors dan Monaco berbahaya dalam serangan balik, saya butuh pemain yang bisa melakukan pencegahan dalam mengawal musuh. Saya perlu pemain yang kuat di udara seperti Barzagli," katanya.

Strategi itu terbukti ampuh. Mesin gol Monaco yang menciptakan 100 gol lebih musim ini dipaksa berhenti beroperasi.

Untuk kali pertama sejak 26 November 2015, Monaco gagal mencetak gol di markasnya, Stadion Louis II.

Baca juga: Berita Populer Bola, Hasil Liga Champions dan Rekor Cristiano Ronaldo

Dua gol kemenangan Juventus ke gawang AS Monaco dalam laga semifinal pertama ini diciptakan oleh Gonzalo Higuain pada menit ke-29 dan 59'.

Sepasang torehan bomber berusia 29 tahun itu tercipta berkat kerja samanya dengan Dani Alves. Hasil ini membuat langkah Juve lebih ringan saat ganti menjamu Monaco di leg kedua, Selasa (9/5/2017). (Beri Bagja) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com