Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aloysius Gonsaga AE
Soccer Assistant Editor

ASISTEN EDITOR BOLA

Marquee Player laksana Pedang Bermata Dua

Kompas.com - 15/04/2017, 10:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJalu Wisnu Wirajati

Roger Milla dan Mario Kempes

Mari kita coba memutar waktu perjalanan sepak bola di Tanah Air. Sebenarnya, perekrutan pemain dengan label bintang dunia sudah pernah dilakukan pada era 1990-an, tepatnya pada 1994, ketika sepak bola semiprofesional atau galatama dan kejuaraan nasional perserikatan yang bersifat amatir, "dikawinkan" sehingga menghasilkan Liga Indonesia. 

Kala itu, Pelita Jaya yang termasuk klub elite, mendatangkan Roger Milla dan Mario Kempes. Roger Milla, yang kini berusia 64 tahun, adalah pemain veteran Kamerun yang membela negaranya pada Piala Dunia 1990 dan 1994. Dia bergabung dengan Pelita Jaya (1994-1995) saat berusia 42 tahun, sebelum pindah ke Putra Samarinda (1995-1996).

Baca: Penolakan Sempat Warnai Kehadiran Pemain Asing di Indonesia

Selain Roger Milla, Pelita Jaya juga pernah mengontrak Mario Kempes, yang membela Argentina pada Piala Dunia 1974, 1978 dan 1982. Pria yang kini berusia 62 tahun tersebut bahkan ikut mengangkat trofi Piala Dunia 1978.

Jika merujuk istilah marquee player dan regulasi yang ditetapkan PSSI saat ini, Roger Milla dan Mario Kempes memenuhi syarat meskipun umur sudah tua. Mereka bisa menyedot animo penonton sehingga stadion terisi penuh. 

Setidaknya, hal itu terjadi saat Pelita Jaya tandang ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, untuk bertemu Mataram Putra pada Liga Indonesia 1994. Stadion berkapasitas 20.000 tersebut nyaris tak bisa menampung penonton yang ingin menyaksikan aksi Roger Milla. Sejumlah penonton bahkan nekat naik ke tiang lampu.

Roger Milla menarik perhatian setelah tampil memukau pada Piala Dunia 1990. Dia mengawali kiprahnya pada panggung event empat tahunan itu dengan menggelontorkan empat gol ke gawang Italia, disertai selebrasinya yang khas yakni goyangan perut di tiang bendera sepak pojok. 

Kemudian pada Piala Dunia 1994, Roger Milla menjadi pemain tertua (42 tahun) yang pernah bermain dalam ajang tersebut--sebelum dipecahkan oleh Faryd Mondragon ketika membela Kolombia melawan Jepang pada Piala Dunia 2014 (43 tahun 3 hari). Dia juga mencetak gol saat melawan Rusia, yang membuatnya sebagai goalscorer tertua di Piala Dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com