Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aloysius Gonsaga AE
Soccer Assistant Editor

ASISTEN EDITOR BOLA

Marquee Player laksana Pedang Bermata Dua

Kompas.com - 15/04/2017, 10:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJalu Wisnu Wirajati

KOMPAS.com - Jagad sepak bola Tanah Air sedang dilanda "demam" marquee player. Keberhasilan Persib Bandung menggaet Michael Essien pada pertengahan Maret 2017 membuat sebutan marquee player semakin populer, bahkan sampai merevisi draf regulasi Liga 1.

Ya, sebelum Essien resmi bergabung dengan Persib, usulan regulasi Liga 1 soal pemain asing adalah 2+1. Artinya, setiap klub berhak membeli tiga pemain asing dengan rincian dua non-Asia dan satu pemain Asia.

Baca: PSSI Tetapkan Aturan Baru untuk Komposisi Pemain Asing

Namun setelah pemain asal Ghana tersebut diperkenalkan, aturan direvisi menjadi 2+1+1 demi pemain berstatus marquee player. Sebab, arti dari revisi tersebut adalah setiap klub boleh mengontrak dua pemain asing non-Asia plus satu pemain Asia ditambah satu marquee player.

Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi yang mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan dengan perwakilan 18 klub peserta Liga 1 di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Baca: Aturan Liga 1 Perbolehkan Klub Rekrut "Marquee Player”

Menurut Edy, setiap klub bisa memiliki empat pemain asing kalau mampu mendatangkan marquee player. Apabila tak mampu, maka setiap klub hanya boleh mengontrak maksimal tiga pemain asing dengan komposisi dua non-Asia plus satu pemain Asia.

 

Apa itu marquee player?

Berdasarkan literatur, marquee player adalah seorang atlet yang dianggap sangat populer, terampil atau luar biasa dalam olahraga profesional. Meskipun demikian, beberapa liga memiliki definisi dan aturan yang berbeda soal marquee player, termasuk mengenai batasan gaji. 

Penerapan marquee player mulai populer ketika David Beckham pindah dari Real Madrid ke LA Galaxy pada 2007. Kedatangan bintang asal Inggris yang namanya mulai tenar sebagai gelandang kanan Manchester United tersebut membuat Major League Soccer (MLS) terkenal. Sepak bola pun makin populer di Amerika Serikat.

Setelah itu, India Super League (ISL) pun melakukan terobosan. Untuk membuat sepak bola populer di negaranya, sejumlah delapan klub yang berpartisipasi dalam ISL diizinkan mengontrak marquee player.

Luis Garcia menjadi rekrutan pertama. Mantan pemain Liverpool dan bintang timnas Spanyol itu dikontrak Atletico de Kolkata pada Juli 2014.

Kemudian, datang Alessandro del Piero (Delhi Dynamos), Robert Pires (Goa), Fredrik Ljungberg (Mumbai City), David Trezeguet (Pune City), Roberto Carlos (Delhi Dynamos), Nicolas Anelka (Mumbai City), Adrian Mutu (Pune City) dan beberapa pemain lain, termasuk Diego Forlan (Mumbai City).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com