Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wenger Cadangkan Sanchez?

Kompas.com - 05/03/2017, 07:00 WIB
Anju Christian

Penulis

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Banyak pihak merasa heran dengan keputusan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, saat timnya kalah 1-3 dari Liverpool pada partai lanjutan di Stadion Anfield, Sabtu (4/3/2017).

Dia mencadangkan Alexis Sanchez dan memilih formasi 4-5-1 alih-alih 4-2-3-1 seperti biasanya. Akibat keputusan itu, Arsenal sempat tertinggal 0-2 pada paruh pertama.

Roberto Firmino dan Sadio Mane menjadi aktor antagonis untuk Arsenal. Keduanya menciptakan masing-masing satu gol dan assist.

Wenger pun menilai keputusan itu bukan tanpa pertimbangan. Dia mengkhawatirkan lini tengah timnya kalah berduel dari para gelandang Liverpool yang memiliki daya jelajah lebih baik.

Oleh karenanya, juru taktik asal Perancis itu menumpuk lebih banyak pemain bertipe petarung di susunan starter.

"Sanchez adalah pemain hebat. Namun, babak kedua menjadi fase yang lebih mudah buat striker karena kami mendominasi lni tengah dan belakang," tutur Wenger.

Sanchez memang baru masuk setelah rehat laga. Kehadiran penyerang asal Chile itu membuahkan satu gol untuk Arsenal pada menit ke-57.

Umpan terukur dari Sanchez menghadirkan situasi satu lawan satu antara Danny Welbeck dan Simon Mignolet di kotak penalti. Satu sentuhan, Welbeck menembak bola di sisi kiri penjaga gawang.

"Respons secara kolektif sangat kuat pada paruh kedua," kata Wenger.

Sayang buat Arsenal, mereka gagal menyamakan kedudukan dan malah menerima kemasukan akibat aksi Giorginio Wijnaldum pada masa injury time. Pasukan Wenger pun kalah 1-3.

Menurut Wenger, kekalahan ini lebih disebabkan kecerobohan pada paruh pertama, terutama ketika Firmino mencetak gol pada menit kesembilan.

Diawali dari tendangan Simon Mignolet jauh ke depan, Sadio Mane melepaskan umpan mendatar yang dimaksimalkan Firmino.

"Kami menderita gol 'murah', bola langsung dari penjaga gawang. Anda tidak bisa membiarkan itu terjadi dalam pertandingan penting," ucap Wenger.

Akibat kekalahan ini, Arsenal terlempar keluar ke peringkat kelima dengan raihan 50 poi dari 26 pertandingan.

Adapun Liverpool naik ke peringkat ketiga dengan koleksi 52 poin dari 27 laga. Masih ada jarak sebelas angka dengan Chelsea di puncak tabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com