Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Weeks Menggantung Asa di Tanah Sunda

Kompas.com - 10/02/2017, 20:08 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Mega mendung menggelayut di langit Bandung. Di pojok Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, gelandang serang Persib Bandung asal Liberia, Erick Weeks, tengah sibuk bersiap untuk mengikuti sesi latihan sore.

Pria berusia 30 tahun itu duduk di sebuah kursi biru. Tangannya sibuk mengikat tali sepatu. Simpul tawanya merekah sewaktu awak media menghampirinya untuk wawancara.

Mantan pemain Persiwa Wamena itu memang terkenal murah senyum dan akrab dengan para pewarta. Ia lantas membeberkan persiapannya jelang laga kedua fase Grup C di mana Persib akan bertemu dengan Persiba Balikpapan pada Minggu (12/2/2017).

Namun, Erick tak memberikan gambaran secara gamblang bagaimana caranya mempersiapkan diri menghadapi pertandingan.

"Untuk sekarang, saya hanya ingin tetap fokus, saya harus fokus dan 100 persen, itu yang penting," kata Erick, Jumat (10/2/2017) sore.

Tatapannya mendadak datar saat wartawan bertanya perihal nasibnya bersama Persib. Dia pun langsung mengungkapkan keluh kesahnya.

Kejelasan masa depan Erick di Persib memang tak menentu. Hal itu membuatnya selalu gelisah dan berdampak tak baik terhadap performanya.

"Saya sudah berada di sini sekitar dua minggu. Tapi kamu tahu, mungkin saya terlalu lambat untuk adaptasi. Kadang ada pemain yang lambat dan ada yang cepat untuk adaptasi. Pertandingan pertama saya cukup mengecewakan dan saya berusaha untuk perbaiki," tutur Erick.

Erick didatangkan sebagai pilihan terakhir menyusul banyaknya pemain incaran Persib yang gagal digaet. Dia diproyeksikan untuk mengisi pos yang ditinggalkan Marcos Flores. Dia pun dikontrak hingga akhir perjuangan Persib di Piala Presiden 2017.

Keputusan itu jelas membuatnya resah. Sebagai pemain profesional, kejelasan kontrak menjadi dasar apresiasi atas jasa yang diberikan pemain terhadap klub yang dibela.

Namun, hal itu tak berlaku di Bandung. Menurut dia, format kontrak kerja seperti itu membuat pemain akan sulit mendapat klub lain. Apalagi, saat ini seluruh klub di Indonesia tengah terus berburu pemain untuk menyambut kompetisi reguler.

"Semua tim lain pikir saya 100 persen di sini dan apalagi sudah Piala Presiden (Persib) buang saya lagi, tidak bagus. Itu wartawan harus tulis jujur kalau Erick di sini cuma untuk Piala Presiden dan bukan untuk kontrak full karena akan lebih susah buat saya cari klub lain," katanya.

Erick mengaku ada perasaan yang mengganjal di hatinya. Ia merasa kedatangannya tak diharapkan oleh jajaran pelatih.

"Pikiran saya fifty-fifty, saat latihan semua oke. Tapi kalau saya, bukan pelatih yang bawa saya tapi pengurus (manajemen Persib), bukan dia (Djadjang Nurdjaman). Yang penting saya konsentrasi main saja," ucapnya.

Rumor datangnya dua pemain impor yang berposisi sama dengannya kian membuat batinnya terusik. Betapa tidak, baru sekali membela Persib, jajaran pelatih sudah mengumumkan akan mendatangkan playmaker anyar. Sontak hal itu membuatnya terkejut.

"Iya, iya mengganggu untuk fokus saya kan, coba kalau kamu di posisi saya," ungkap Erick dengan nada lirih.

"Jika pelatih punya masalah dengan saya, dia harus datang dan memberi instruksi 'Kamu harus begini begini' dan jangan berbicara di belakang saya. Saya pemain profesional dan itu tidak bagus. Tapi tidak masalah, saya hanya akan terus berusaha," tutur Erick penuh keyakinan.

Jika dirasa ada kekurangan, lanjut Erick, ia akan sepenuh hati bekerja keras untuk kebaikan tim. Ia pun rela jika harus diberi porsi latihan tambahan.

Namun, menurut dia, upayanya untuk memperbaiki performa akan terbuang percuma jika kehadirannya memang tak dikehendaki.

"Kalau pelatih gak mau, kamu bikin apa juga dia gak mau kamu. Kalau dia mau, apa yang kamu bikin dia juga mau," ucap Erick.

Pada dasarnya, Erick mengaku sangat betah berada di Persib. Dukungan fanatik para suporter ditunjang hubungan harmonis bersama pemain Persib lainnya menjadi motivasi untuk segera memperbaiki penampilannya.

"Saya merasa sudah nyaman di sini, sama pemain juga. Keluarga juga istri ke sini nanti habis Piala Presiden dia balik ke Liberia. Kalau sama teman-teman (pemain Persib) luar biasa, tidak ada masalah. Yang penting menurut saya cuma fokus saja dan aku sudah bilang tadi ada pemain yang adaptasi cepat dan ada yang lambat. Mungkin saya butuh waktu tapi cuma Tuhan yang tahu," paparnya.

Meski statusnya tak jelas, Erick tetap berkomitmen menuntaskan masa baktinya bersama Persib. Urusan nasibnya bersama Persib, Erick menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen dan pelatih.

"Saya tidak pikir klub lain, saya pikir performance saya kalau saya sudah kasih 100 persen di sini. Tapi Persib tidak mau saya oke, ada klub lain juga kan dan saya juga punya agen, saya tidak cari klub sendiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com