Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stefano Lilipaly Antar Klub Barunya Lolos ke Semifinal Piala Belanda

Kompas.com - 26/01/2017, 13:28 WIB
Ferril Dennys

Penulis

 

UTRECHT, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Indonesia, Stefano Lilipaly, melakoni debut gemilang bersama klub barunya, SC Cambuur. Pemain berusia 27 tahun tersebut membantu klub berjulukan The Yellow-Blues untuk kali pertama dalam sejarah lolos ke babak semifinal Piala Belanda.

Cambuur meraih tiket semifinal setelah mengalahkan FC Utrecht melalui adu penalti dengan skor 7-6 di Stadion Galgenwaard, Rabu (25/1/2017). Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti lantaran kedua tim bermain imbang 2-2.

Pada waktu normal, Cambuur sempat unggul 2-1 berkat gol Erik Bakker (pen 47) dan Martjin Barto (67'). Akan tetapi, Utrecht mampu memaksa tim tamu bermain imbang 2-2 lewat gol Giovanni Trouppe pada menitg ke-89.

Dalam pertandingan ini, Lilipaly tampil bukan sebagai starter. Pemain jebolan Utrecht ini baru tampil pada menit ke-67, menggantikan Tissoudali.

Meskipun tergolong pemain baru di tim, Lilipaly dipercaya sebagai penendang kedelapan. Dia pun sukses membayar kepercayaan pelatih dengan menaklukkan kiper David Jensen. Eksekusi Lilipaly tersebut membuat skor menjadi imbang 6-6.

Setelah itu, Peterson sebagai penendang ke-9 dari kubu tuan rumah gagal mengeksekusi penalti. Hal tersebut melambungkan kepercayaan diri Cambuur. Jamiro sebagai penendang terakhir dari Cambuur sukses mencetak gol, sekaligus menyegel tiket semifinal.

Cambuur menjadi tim ketiga yang lolos ke semifinal bersama Sparta Rotterdam dan AZ Alkmaar. Satu tiket terakhir semifinal bakal diperebutkan Vitesse dan Feyenoord yang akan berlaga pada Kamis (26/1/2017).

Rencananya, pengundian babak semifinal digelar pada hari ini setelah laga semifinal terakhir. Sementar pertandingan semifinal akan bergulir mulai 1 Maret 2017.

Lilipaly sendiri memperkuat Cambuur sejak 20 Januari. Fano, sapaan akrabnya, lebih memilih bergabung dengan tim Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda daripada melanjutkan kariernya di Indonesia.

Kepada Kompas.com, Lilipaly pernah mengungkapkan alasannya bertahan di Belanda. Dia melihat Cambuur sebagai tim yang memiliki ambisi besar untuk promosi ke kasta tertinggi.

Pertimbangan lain Lilipaly memilih bertahan karena istrinya, Carmen Rowena, sedang mengandung.

Kompas TV Aksi Stefano Lilipaly di Piala AFF Disorot Media Asing

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com