Kiper - Kawin Thamsatchanan
Pos penjaga gawang utama diisi Kawin Thamsatchanan. Ia kembali tampil gemilang saat leg kedua semifinal kontra Myanmar. Dia membuat penyelamatan apik dari peluang Yan Aung Kyaw, yang ingin menyamakan kedudukan.
Kawin juga membuat penyelamatan dalam situasi satu melawan satu. Kiper Muangthong United itu sulit ditaklukkan di kotak penalti. Refleks dibarengi kepercayaan diri tinggi membuatnya pantas menggeser sang senior, Sinthaweechai Hathairattanakool, yang kini menjadi deputi.
Bek - Tanaboon Kesarat
Dalam sistem tiga bek tengah didukung dua fullback di sisi kanan dan kiri, Tanaboon Kesarat punya peran vital. Bek tengah yang terkenal dingin itu layaknya bertindak sebagai libero.
Ia percaya diri menyusun serangan dari wilayahnya, bahkan membawa bola hingga keluar daerahnya. Soal atribut defensif, Kesarat kuat dalam tekel dan duel udara. Lini belakang Thailand makin kukuh jika fullback Teerathon Bunmathan dan Tristan Do turun membantu pertahanan.
Gelandang - Chanathip Songkrasin
Otak permainan Thailand ialah Chanathip Songkrasin. Pelatih Kiatisuk Senamuang menjuluki gelandang serang klub Muangthong United itu sebagai Ferrari. Tubuh mungil dan gaya bermainnya mengingatkan kepada sosok Lionel Messi. Chanathip punya kecepatan dan dribel apik untuk melewati hadangan lawan.
Ia juga punya atribut operan mumpuni demi menjalankan skema operan pendek cepat yang diinstruksikan pelatih. Kerja Chanathip dipermudah oleh tandemnya di tengah, Sarach Yooyen, yang bisa berperan sebagai "pekerja kasar" sekaligus deeplying playmaker.
Penyerang - Sarawut Masuk
Teerasil Dangda memang menjadi pemain penting di lini depan Thailand. Namun, skuat Gajah Putih tak hanya bergantung pada pemain berumur 28 tahun itu. Teerasil punya tandem sekelas Sarawut Masuk, yang sejauh ini membuntutinya dalam daftar pencetak gol terbanyak Piala AFF 2016.
Masuk sudah mencetak tiga gol dan satu assist. Penyerang Bangkok Glass itu piawai dalam mencari tempat terbaik mencetak gol. Sudah dua kali ia menjadi penentu kemenangan Thailand. Ia pandai menciptakan peluang buat rekannya juga mencari celah memanfaatkan kesempatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.