Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Unik untuk Menjuarai Liga Champions

Kompas.com - 26/11/2016, 08:05 WIB

 

3. JANGAN BICARAKAN LAWAN DAN TAK BUTUH PAPAN TULIS

Percaya atau Tidak, para pemain Real Madrid tak membutuhkan instruksi lewat papan tulis saat memenangi 5 laga final secara berturut-turut.

Tanpa peralatan pendukung, Madrid terbukti tetap perkasa. Bahkan sang legenda klub, Alfredo Di Stefano, mencetak gol dalam ke-5 partai penting tersebut.

"Kami tak pernah memiliki papan tulis dan hampir tak pernah membicarakan lawan. Sikap dari para pemain menjadi kunci kami untuk mengubah permainan," kata Paco Gento, winger Madrid periode 1953–1971.

"Pada era Di Stefano, kami hanya datang ke stadion, memakai kostum, dan bermain," ucap Gento lagi.

 

4. TERTAWALAH

Setiap pelatih punya cara berbeda untuk meredakan ketegangan anak-anak asuhnya menjelang partai penting. Kalau mantan pelatih AC Milan, Nereo Rocco, memilih jalur humor.

Sebelum untuk melakoni duel puncak versus Benfica pada 1963 di Stadion Wembley, Nereo melepaskan candaan yang membuat pasukannya tertawa dan rileks.

"Rocco melihat ketakutan di wajah pemain. Dia berdiri dan berkata, 'Siapa pun yang ketakutan tidak perlu ikut masuk stadion'. Setelah itu, dia berpura-pura seperti orang ketakutan," kata Cesare Maldini, kapten Milan saat itu.

"Kami semua tertawa dan ketegangan menguap. Tidak ada sosok yang bisa menciptakan suasana positif seperti dia," ucap ayah dari Paolo Maldini itu lagi.

Milan akhirnya membungkam Benfica 2-1. Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Eusebio pada menit ke-19, sang wakil Italia membalikkan keadaan lewat sepasang gol Jose Altafini (58' dan 69').

 

5. BERNYANYI

Bernyanyi ampuh untuk menghilangkan ketegangan. Setidaknya, itulah resep kesuksesan Liverpool FC ketika memenangi final 1984 di markas AS Roma, Stadion Olimpico.

Skuat asuhan Joe Fagan menyanyikan lagu I Don’t Know What It Is But I Love It milik musisi Inggris, Chris Rea. Mereka bahkan mendendangkan lagu tersebut keras-keras sambil melewati kamar ganti Roma.

"Kami berjalan melewati kamar ganti Roma dan bernyanyi begitu keras. Dalam konferensi pers, pelatih mereka (Nils Liedholm) berkata, 'Saya heran kenapa mereka bisa begitu santai'," tutur bek The Reds, Mark Lawrenson.

Duel memang berlangsung sengit. Kedua tim bermain sama kuat 1-1 selama 120 menit.

Pada babak adu penalti, nasib Liverpool lebih mujur. Empat dari lima eksekutor mereka berhasil menceploskan bola, sedangkan dua algojo Roma gagal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tutup Musim dengan Juara Piala Perancis, Mbappe Segera Umumkan Klub Baru

Tutup Musim dengan Juara Piala Perancis, Mbappe Segera Umumkan Klub Baru

Liga Lain
Daftar Tim Promosi Liga Inggris, Southampton Pelengkap Premier League 2024-2025

Daftar Tim Promosi Liga Inggris, Southampton Pelengkap Premier League 2024-2025

Liga Inggris
Marotta Ungkap Isu di Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez

Marotta Ungkap Isu di Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez

Liga Italia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Serie A: Italia Batal Kirim 6 Tim ke Liga Champions

Hasil dan Klasemen Serie A: Italia Batal Kirim 6 Tim ke Liga Champions

Liga Italia
Hasil Sevilla Vs Barcelona 1-2: Tiga Angka di Laga Pamungkas Xavi

Hasil Sevilla Vs Barcelona 1-2: Tiga Angka di Laga Pamungkas Xavi

Liga Spanyol
Southampton Kembali ke Premier League, Pembuktian Pelatih 'Tidak Seksi'

Southampton Kembali ke Premier League, Pembuktian Pelatih "Tidak Seksi"

Liga Inggris
Debut Pratama Arhan di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Debut Pratama Arhan di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com