JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok pendukung Persebaya 1927 atau Bonek kecewa dengan putusan PSSI soal pembatalan agenda terkait pembahasan status klub di Kongres PSSI di Hotel Mercure Ancol, Kamis (10/11/2016).
Pembahasan itu dibatalkan karena mayoritas pemilik suara menolak agenda tersebut. Dari hasil pemungutan suara, sebanyak 84 suara tidak setuju dengan agenda, 10 voters setuju, dan abstain 5 voters.
Keputusan itu lantas membuat Bonek kecewa setelah memperjuangkan hak Persebaya 1927 sejak 2013. Hal ini diutarakan juru bicara Bonek, Andi Peci.
"Kami percaya dengan janji Kemenpora dan PSSI. Namun, kalau janji diingkari, bagaimana. Agenda pembahasan klub termasuk Persebaya tidak dibahas sama sekali," kata Andi Peci.
Andi Peci mengklaim bahwa keputusan kongres bisa berdampak buruk terhadap kondisi di Surabaya.
"Kami pikir hari ini puncaknya (dalam upaya) memulihkan status Persebaya 1927. Karena itu, kami akan bertarung di Surabaya. Surabaya siaga 1 hari ini. Kami tidak akan mundur," tegas Andi Peci.
Bonek kecewa agenda pembahasan Persebaya 1927 dibatalkan di Kongres PSSI #bonek #persebaya1927 pic.twitter.com/N3FQ3Nwy3R
— Ferril Dennys (@ferrildennys) November 10, 2016
Soal wacana untuk membawa status Persebaya 1927 dalam kongres selanjutnya, Andi Peci menolaknya
"Tidak bisa. Harus hari ini selesai. Status Persebaya sudah jelas dan tidak dualisme," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.